Banjir Rob Jakarta Utara Sangat Besar, Ini Penyebabnya

banjir rob
Mengukur ketinggian banjir Rob

Jakarta | EGINDO.co – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan potensi banjir rob wilayah pesisir Jakarta Utara sejak 2 Desember 2021 sampai 9 Desember 2021.

Dalam surat peringatan dini BMKG menyatakan fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat bulan dengan Bumi berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.

Disebutkan kondisi itu secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir seperti bongkar muat, pemukiman warga, serta tambak garam dan perikanan darat. BMKG meminta masyarakat untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut.

Banjir Rob merendam beberapa daerah di pesisir utara Pulau Jawa yakni Jakarta Utara, Indramayu, Kabupaten Tangerang, Bekasi dan Kepulauan Seribu, ternyata banjir Rob berbeda dari yang biasanya terjadi.

Baca Juga :  Microsoft Dalam Perpanjangan Kontrak Dengan Activision

Hal itu menurut  Erma Yulihastin, peneliti klimatologi Pusat Riset dan Teknologi Atmosfer, BRIN, kemarin karena tidak hanya disebabkan oleh pasang bulan biasa tapi juga karena maraknya badai di lautan.

Dijelaskan badai di lautan (storm surge), adalah efek dari suatu sistem badai dalam pola garis-garis memanjang (squall-line). Efek itu menjalar dan dihasilkan oleh suatu sistem tekanan rendah yang terus berproses terbentuk semakin matang dan luas. Kondisi itu membuat cuaca di Indonesia saat ini memicu cuaca ekstrem di sektor utara di Kalimantan dan sektor selatan di Jawa, Madura, Bali, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Sementara itu menurut masyarakat di pesisir pantau utara Jakarta banjir Rob tahun ini cukup besar dibanding dengan tahun sesudahnya dan sudah sangat mengganggu aktivitas warga seperti warga di Muara Baru Jakarta Utara, di Pademangan Jakarta Utara. “Sangat mengganggu sebab sudah sampai sepinggang orang dewasa, sulit beraktivitas dimana pada tahun lalu banjir Rob rata-rata tingginya hanya semata kaki,” kata Ruslan (45) warga Muara Baru Jakarta Utara.@

Baca Juga :  Pekerja, Warga Muara Baru Jakarta, Banjir Rob Semakin Parah

Bs/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top