Singapura | EGINDO.co – Banjir yang terjadi di sepanjang Jalan Seaview pada Jumat (10 Januari) malam disebabkan oleh “hujan deras yang bertepatan dengan pasang surut”, kata badan air nasional PUB pada Minggu.
Hujan yang disebabkan oleh gelombang monsun yang sedang berlangsung dan pasang surut setinggi 2,8 m “untuk sementara membanjiri kanal yang berdekatan dan saluran air pinggir jalan di sekitarnya”, katanya dalam sebuah posting Facebook.
PUB telah mengeluarkan peringatan risiko banjir untuk beberapa lokasi termasuk Jalan Seaview, persimpangan Jalan Mountbatten dan Jalan Tanjong Katong Selatan, serta Jalan Pokok Serunai di mana hujan deras mengakibatkan tingginya permukaan air di saluran air dan kanal.
PUB mengatakan bahwa tim tanggap cepatnya dikerahkan ke lokasi-lokasi berisiko banjir selama dua hari terakhir untuk membantu warga. Ini termasuk Jalan Seaview.
“Mereka membantu memompa air dari jalan yang banjir dan mendistribusikan perangkat perlindungan banjir kepada warga,” tambahnya.
Singapura telah mengalami hujan berkepanjangan sejak Jumat, dengan hujan sedang hingga lebat di banyak daerah, kata PUB, seraya menambahkan bahwa cuaca hujan diperkirakan akan berlangsung hingga Senin.
Dari Jumat hingga Sabtu, Changi mencatat total curah hujan tertinggi sebesar 255,2 mm, lebih banyak dari curah hujan bulanan rata-rata Singapura sebesar 222,4 mm pada Januari, tambahnya.
Badan tersebut juga mengatakan bahwa mereka mengetahui beberapa video yang beredar daring yang menunjukkan banjir yang terjadi pada November dan Desember tahun lalu.
“Kami menghimbau masyarakat untuk tidak membagikan atau mengunggah video ini, karena dapat menyebabkan kebingungan atau kekhawatiran yang tidak perlu.”
PUB juga mengimbau masyarakat untuk tetap mendapatkan informasi terbaru tentang cuaca dan banjir bandang melalui saluran resmi dan menggunakan aplikasi MyENV atau saluran Telegram PUB Flood Alerts untuk merencanakan rute mereka.
Sumber : CNA/SL