Jakarta | EGINDO.co – Banjir bandang yang diakibatkan oleh hujan lebat menewaskan 41 orang di pulau Flores Indonesia pada Minggu (4 April), kata badan manajemen bencana BNPB, dan setidaknya tiga lainnya dilaporkan tewas di negara tetangga Timor-Leste.
Setidaknya 49 keluarga jadi korban di Flores, di timur kepulauan Indonesia yang luas, Raditya Jati, kata juru bicara BNPB dalam sebuah pernyataan.
Puluhan rumah tertimbun lumpur di desa Lamanele … rumah warga tersapu banjir, kata Raditya mengacu pada bagian timur Flores.
Di pulau Adonara di sebelah timur Flores, sebuah jembatan runtuh dan tim penyelamat sedang berjuang melawan hujan lebat, angin kencang dan gelombang, tambahnya.
Di negara tetangga Timor-Leste, seorang anak berusia dua tahun termasuk di antara setidaknya tiga orang yang tewas dalam tanah longsor di pinggiran ibu kota, Dili, kata seorang saksi mata Reuters, meskipun tidak ada korban atau kematian resmi.
“Hujan deras dan air yang meluap telah menenggelamkan rumah-rumah orang dan juga merenggut nyawa beberapa korban,” kata wakil perdana menteri Timor-Leste José Reis dalam sebuah pernyataan.
“Ada jalan yang roboh, pohon tumbang, dan menyulitkan akses ke beberapa daerah,” katanya, menyebut kejadian itu terparah di Timor-Leste dalam 40 tahun terakhir.
Pasokan listrik terputus dan istana kepresidenan kebanjiran saat hujan deras dan angin kencang melanda Dili sejak Sabtu malam.
Pejabat perlindungan sipil di Timor-Leste tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar. Unggahan media sosial menunjukkan bangunan runtuh dan kendaraan terendam banjir bandang.
Badan cuaca Indonesia mengatakan topan tropis mendekati Selat Sabu antara bagian selatan provinsi Nusa Tenggara dan pantai utara Timor-Leste, memperingatkan bahwa itu bisa membawa lebih banyak hujan, gelombang dan angin.
Sumber : CNA/SL