Banjir Bandang Humbahas, Sebanyak 350 Unit Bangunan Hancur

Banjir Bandang Humbahas (Foto dok: BNPB Indonesia)
Banjir Bandang Humbahas (Foto dok: BNPB Indonesia)

Medan | EGINDO.co – Banjir bandang di Desa Simangulappe, Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut) yang terjadi Sabtu dinihari membuat kini bangunan rumah rusak berat sebanyak 32 unit, 1 unit gereja, 1 unit sekolah dan 1 unit pustu dengan total 350 unit bangunan rusak.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisik BPBD Humbang Hasundutan Ricardo dalam keterangan tertulisnya yang dikutip EGINDO.co Minggu (3/11/2023) di Medan. “Kondisi saat ini, bangunan rumah rusak berat 32 unit, 1 unit gereja, 1 unit sekolah dan 1 unit pustu. Total 350 unit,” jelas Ricardo dalam laman BNPB yang dilansir EGINDO.co

Data sementara untuk kerugian materil yang dihimpun dalam kaji cepat meliputi 32 unit rumah rusak berat, 1 tempat ibadah, 1 sekolah dan 1 puskesmas pembantu (pustu) dan sementara itu warga yang mengungsi diperkirakan mencapai 200 orang.

Baca Juga :  Saham Asia Menguat ; Saham Berjangka AS Tergelincir

Anggota BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, Dinas Sosial, Tagana dan Destana terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan terhadap 11 warga yang masih dinyatakan hilang.

Total tim gabungan yang terlibat dalam operasi tersebut menurut Ricardo kurang lebih ada 350 orang, itupun di luar jumlah warga setempat yang turut membantu. Dengan demikian perkiraan jumlah personel yang turun membantu evakuasi situasi bencana sekitar 350 orang, di luar masyarakat yang membantu.

Menurut Ricardo, adapun upaya pencarian dan pertolongan tersebut mengalami sedikit kendala karena cakupan wilayah permukiman yang terdampak banjir bandang tertutup material bebatuan besar, lumpur serta puing berupa batang pohon berukuran sedang hingga besar. Beberapa rumah warga bahkan hampir sepenuhnya tertimbun material banjir bandang hingga menyisakan atap saja.

Baca Juga :  UNESCO Upayakan Peraturan Penggunaan GenAI Dalam Pendidikan

Tim gabungan telah mengerahkan alat berat jenis eskavator sebanyak 3 unit, 1 backhoe loader, 2 mobil pemadam kebakaran, 5 mobil ambulance, mobil double cabin dan trado 2 unit. BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan juga mengerahkan perahu karet dan dump truk sebanyak satu unit. “Saat ini satu orang warga telah ditemukan meninggal dunia dan dievakuasi ke Puskesmas Baktiraja dengan menggunakan ambulance RSUD Doloksanggul,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisik BPBD Humbang Hasundutan Ricardo.

Dengan ditemukannya satu orang dalam kondisi meninggal dunia tersebut, maka jumlah warga yang masih dinyatakan hilang menjadi 11 orang dan terus dilakukan pencarian agar segera ditemukan.@

rel/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top