Medan | EGINDO.co – Banjir Aceh Tamiang surut, banjir di Aceh Tamiang yang sempat membuat 29 ribu lebih Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi dan akses jalan ke Aceh – Sumatera Utara dalam beberapa hari sempat lumpuh akibat air atau banjir yang menggenangi ruas jalan provinsi.
Informasi yang dihimpun EGINDO.co hari ini Selasa (8/11/2022) menyebutkan akses jalan ke Aceh – Sumatera Utara yang sempat lumpuh akibat air atau banjir sudah mulai bisa dilintasi semua jenis kenderaan, tidak saja seperti kemarin baru bisa dilintasi kendaraan roda 10 sedangkan roda 4 belum bisa.
Banjir di Aceh Tamiang melanda 12 Kecamatan dan 212 desa atau kampong. Dari 212 desa itu sebanyak 66 desa terisolir akibat banjir dan 146 desa terendam berdasarkan data dari Sekretariat Satuan Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana Alam Banjir, kabupaten Aceh Tamiang hingga hari Minggu 6 November 2022 lalu, kini para pengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing dimana pada Minggu lalu dilaporkan adanya banjir membuat 29.014 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi.
Para penduduk dari 12 kecamatan yang terendam banjir itu yakni kecamatan Sekerak, kecamatan Seuway, kecamatan Kejuruan Muda, Kota Kualasimpang, kecamatan Karang Baru, kecamatan Mayak Payed. Kecamatan Tenggulun, kecamatan Bandar Pusaka, kecamatan Tamiang Hulu, kecamatan Bendahara, kecamatan Rantau Mulia dan kecamatan Rantau mulai berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing melihat kondisi sudah mulai memungkinkan untuk kembali.
Diinformasikan meskipun akses jalan yang menghubungkan Aceh dan Sumatera Utara di kabupaten Aceh Tamiang sudah bisa dilewati semua jenis kenderaan akan tetapi masih terjadi antrian panjang kendaraan akibat masih terdapat sisa-sisa banjir pada beberapa titik yang membuat kendaraan harus berhati-hati dan antrian panjang.@
timEGINDO.co