Beijing | EGINDO.co – Kota Xi’an di China barat laut menangguhkan semua penerbangan penumpang internasional mulai Rabu (5 Januari) di bandaranya hingga pemberitahuan lebih lanjut, kata kantor berita resmi Xinhua, Kamis.
Bandara Internasional Xi’an Xianyang juga telah menghentikan semua penerbangan penumpang domestik, Xinhua melaporkan.
China telah menerapkan pendekatan kaku untuk membasmi kasus COVID-19 ketika muncul dengan pembatasan perbatasan yang ketat dan lockdown yang ditargetkan sejak virus pertama kali muncul di negara itu pada akhir 2019.
China melaporkan 189 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi untuk hari Rabu, dibandingkan 91 sehari sebelumnya, otoritas kesehatannya mengatakan pada hari Kamis.
Dari infeksi baru, 132 ditransmisikan secara lokal, menurut pernyataan Komisi Kesehatan Nasional, naik dari 41 sehari sebelumnya.
Sebagian besar kasus lokal baru berada di provinsi Henan dan Shaanxi. Zhejiang juga melaporkan kasus baru.
China juga melaporkan 45 kasus baru tanpa gejala, yang diklasifikasikan secara terpisah dari kasus yang dikonfirmasi, dibandingkan dengan 71 sehari sebelumnya.
Tidak ada kematian baru, sehingga jumlah kematian tidak berubah di 4.636. China telah memiliki 103.121 kasus yang dikonfirmasi pada hari Rabu.
Pejabat China mengatakan bahwa wabah di Xi’an sebagian besar telah “dikendalikan” setelah dua minggu perintah tinggal di rumah. Tetapi kota-kota lain di mana cluster telah terdeteksi menghadapi pembatasan, termasuk lockdown sebagian di Zhengzhou.
Meskipun kasus yang dilaporkan di China sangat rendah dibandingkan dengan tempat lain di dunia, infeksi dalam beberapa pekan terakhir telah mencapai tingkat tertinggi yang tidak terlihat di negara itu sejak Maret 2020.
Sumber : CNA/SL