Beijing | EGINDO.co – Balon yang terlihat di Amerika Latin berasal dari China dan untuk tujuan sipil, kata juru bicara kementerian luar negeri China Mao Ning, Senin (6 Februari), setelah perangkat serupa ditembak jatuh oleh Amerika Serikat selama akhir pekan.
Pentagon mengatakan pada hari Jumat bahwa balon mata-mata China kedua yang dicurigai telah terlihat di seluruh Amerika Latin.
Angkatan udara Kolombia kemudian melaporkan sebuah objek dengan “karakteristik yang mirip dengan balon” telah terdeteksi dan “dipantau hingga meninggalkan ruang udara nasional”.
Angkatan udara mengatakan sedang melakukan penyelidikan dalam koordinasi dengan negara dan lembaga lain “untuk menentukan asal-usul objek”.
Kementerian luar negeri Beijing Senin mengatakan benda itu “dari China” dan itu “bersifat sipil dan digunakan untuk uji terbang”.
“Dipengaruhi oleh kekuatan cuaca selain kemampuan manuvernya yang terbatas, pesawat itu menyimpang jauh dari jalur yang diharapkan, dan secara tidak sengaja memasuki wilayah udara Amerika Latin dan Karibia,” kata juru bicara Mao Ning dalam konferensi pers.
“Tiongkok adalah negara yang bertanggung jawab dan selalu mematuhi hukum internasional,” tambahnya.
“Kami telah berkomunikasi dengan pihak terkait dan menanganinya dengan tepat, dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi negara mana pun.”
Deteksi balon lain di atas Amerika Serikat mendorong pembatalan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke China, yang dijadwalkan tiba di Beijing pada hari Minggu.
China menyuarakan kemarahan pada hari Minggu atas penembakan balon, yang ditegaskan sebagai pesawat pengintai cuaca tak berawak yang menyimpang dari jalur.
Sumber : CNA/SL