Awas, Jual Sepeda Listrik via Facebook, Ternyata Penipuan

Jual Sepeda via Fb ternyata Penipuan
Jual Sepeda via Fb ternyata Penipuan

Jakarta | EGINDO.co – Harap berhati-hati, awas. Penjualan sepeda dan berbagai barang lainnya yang ditawarkan via Facebook (Fb) ternyata penipuan. Hal itu dialami seorang warga Jakarta Barat, berinisial KTN pada beberapa hari lalu yang diinformasikan Kamis (30/12/2021) kepada EGINDO.co.

Dijelaskan KTN, awalnya tertarik dengan penawaran penjualan sepeda listrik di facebook tersebut dengan nama Importir Shop (IS) yang mana dalam Fb itu berada di Kecamatan Sindang Jaya, Tangerang, Provinsi Banten. IS mengiklankan tawaran sepeda listrik dengan harga Rp900.000 per unit, ada tiga unit sepeda listrik yang ditawarkan.

Penawaran itu ditanggapi KTN karena anaknya ingin sepeda maka dihubungi dan terjadi dialog dengan pengelola IS yang membuat tawaran di Fb. Dari komunikasi di Fb beralih komunikasi via WhatsApp (WA) dimana dijelaskan via WA tentang Importir Shop (IS) adalah sebuah toko online yang menjual barang-barang impor dari berbagai negara dengan garansi resmi dan garansi tukar unit baru apa bila mengalami kerusakan pada saat pengiriman barang.

Begitu disepakati harga sepeda listrik yang ingin dibeli, KTN diminta untuk mentransfer uang sejumlah harga sepeda ke rekening Owner Importir Shop. Begitu ditransfer uang ke rekening Owner Importir Shop atas nama berinisial SPS pada satu Bank milik pemerintah maka SPS meminta KTN mengirimkan bukti transfer via WA agar dapat diproses pengiriman barang yakni sepeda listrik yang sudah dibeli.

Apa yang dikatakan SPS dilaksanakan KTN dan menanyakan kapan sepeda listrik itu dikirim ke alamat rumahnya. Namun, SPS berkilah sedang diproses dan besok harinya baru bisa dikirim ke Jakarta dari Tangerang. Hal itu disebabkan KTN belum menjadi anggota (member) maka SPS menawarkan agar KTN menjadi member agar mendapat fasilitas seperti bisa melakukan pembayaran di tempat (COD) dan juga mendapat poin pembelian setiap kelipatan harga Rp100.000 serta menjadi member gratis, tidak ada biaya pendaftaran dan iuran.

Apa yang terjadi? Ternyata sepeda listrik yang telah dipesan dan dibayar itu tidak kunjung dikirim. Ketika ditanya mengapa belum dikirim, SPS berkilah harus membayar pajak terlebih dahulu yakni seharga yang sebenarnya dari sepeda tersebut yakni Rp1.700.000,-

Disebabkan tidak ada informasi sebelumnya tentang pajak dan juga harga sepeda listrik Rp900.000,- bukan Rp1.700.000 dan uang telah ditransfer, KTN menjadi curiga dan mempertanyakan mengapa bisa terjadi demikian karena tidak ada informasi sebelumnya.

Permintaan itu dibantah dan KTN meminta dikirim dulu sepeda listrik yang telah dibayar itu baru bicara soal pajak. Namun, SPS tidak berkenan dan tetap bertahan dengan keinginannya KTN harus membayar pajak dengan harga sepeda listrik Rp1.700.000,-

Akhirnya sampai berita ini diposting, sepeda listrik yang sudah dibeli dan dibayar tidak kunjung dikirim serta SPS sudah sulit dihubungi. Kasus penipuan penjualan barang (sepeda listrik) yang ditawarkan via fecebook itu sudah dilaporkan KTN kepada pihak kepolisian di Jakarta Barat.@

Rel/TimEGINDO.co

 

 

Scroll to Top