Australia Tingkatkan Upaya Bantuan Banjir

Sydney bersiap menghadapi hujan lebat dan banjir
Sydney bersiap menghadapi hujan lebat dan banjir

Sydney | EGINDO.co – Helikopter militer menerbangkan orang-orang yang terdampar dari atap lingkungan yang terendam banjir di Australia timur dan korban ke-10 ditemukan pada Selasa (1 Maret) setelah berhari-hari hujan deras saat cuaca liar perlahan bergeser ke selatan menuju Sydney.

Korban tewas naik menjadi 10 setelah seorang wanita yang diyakini berusia 80-an ditemukan tewas di dalam sebuah properti yang terendam banjir, kata polisi.

Air banjir dari banjir, yang dimulai akhir pekan lalu, menenggelamkan beberapa kota dan jembatan di Queensland dan New South Wales, dan bergerak ke selatan dengan hujan lebat dan kemungkinan perkiraan banjir bandang di Sydney.

“Sistem cuaca yang agak signifikan ini … Kami akan melihatnya datang ke pantai tengah Sydney dan kami sudah mengalami unsur-unsur itu sekarang,” kata Perdana Menteri Scott Morrison selama briefing media.

Baca Juga :  AU AS Kandangkan Armada B-2 Setelah Pendaratan Darurat

Sydney, kota terbesar di Australia dan rumah bagi lebih dari 5 juta orang, dapat menerima curah hujan hingga 150 mm dalam periode enam jam pada Selasa sore, kata Biro Meteorologi. Curah hujan rata-rata Sydney untuk bulan Maret adalah 138mm, menurut data resmi.

Perdana Menteri New South Wales Dominic Perrottet menggambarkan cuaca ekstrem sebagai “peristiwa satu dalam seribu tahun” dan mengatakan kru darurat melakukan lebih dari 1.000 penyelamatan di negara bagian itu setelah menerima 6.000 panggilan bantuan sejauh ini.

Ratusan orang masih terjebak di rumah mereka di kota Lismore, New South Wales utara, menghadapi banjir terburuk yang pernah tercatat, di tengah laporan beberapa orang menghabiskan malam di atap rumah. Walikota Steve Krieg mengatakan kepada Channel Seven bahwa sembilan orang masih hilang dengan 400 penyelamatan belum dilakukan.

Baca Juga :  Rekor Curah Hujan Banjiri Jalan,Stasiun Kereta Di Hong Kong

Sekitar 50 orang diselamatkan setelah mereka terjebak di jembatan semalam ketika air yang naik dengan cepat menenggelamkan kedua ujungnya, kata pihak berwenang.

Musim panas pantai timur Australia telah didominasi oleh pola iklim La Nina, yang biasanya dikaitkan dengan curah hujan yang lebih besar, selama dua tahun berturut-turut.

Brisbane, kota terbesar ketiga di Australia, menerima sekitar 80 persen curah hujan tahunannya selama tiga hari terakhir, kata Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk, Selasa.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top