Australia Terapkan Jam Malam Di Alice Springs Pasca Kekerasan

Jam Malam Di Alice Springs
Jam Malam Di Alice Springs

Sydney | EGINDO.co – Australia memberlakukan jam malam selama tiga malam pada hari Senin (8 Juli) di kota wisata pedalaman Alice Springs setelah beberapa insiden kekerasan, termasuk dugaan penyerangan terhadap empat polisi yang sedang tidak bertugas.

Komisaris Polisi Northern Territory Michael Murphy mengatakan “kerugian dan kerusuhan sipil yang signifikan” telah terjadi selama 72 jam terakhir di Alice Springs.

Para polisi diserang saat mereka berjalan pulang dan belum diketahui apakah para pelaku mengidentifikasi mereka sebagai polisi, kata Murphy kepada wartawan. Jam malam akan berlaku mulai pukul 10 malam hingga 6 pagi waktu setempat.

Berdasarkan undang-undang baru yang diperkenalkan pada bulan Mei, komisaris polisi memiliki wewenang untuk memberlakukan karantina wilayah selama tiga hari untuk mengendalikan setiap insiden kekerasan, dan dapat meminta perpanjangan kepada pemerintah.

Baca Juga :  Setelah Sepekan Menurun, Hari Ini Covid-19 Naik Lagi

“Jika saya yakin perpanjangan diperlukan, saya akan menuliskannya … tentang alasan mengapa saya pikir itu harus dilakukan,” katanya.

Jam malam untuk remaja selama dua minggu diumumkan pada bulan Maret di Alice Springs setelah perkelahian massal yang melibatkan 150 orang. Para pemimpin masyarakat telah lama mengidentifikasi penyalahgunaan alkohol sebagai faktor utama di balik kekerasan.

Alice Springs, kota terpencil di wilayah pedalaman Australia yang luas sekitar 2.000 km di barat laut Sydney, adalah pintu gerbang menuju objek wisata utama termasuk monolit batu pasir merah raksasa Uluru, yang sebelumnya dikenal sebagai Ayers Rock.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top