Australia Harap Pembicaraan Perdagangan China Berlanjut

Australia harap perdagangan dengan China berlanjut
Australia harap perdagangan dengan China berlanjut

Sydney | EGINDO.co – Australia mengatakan semua keputusan mengenai investasi asing dibuat untuk kepentingan nasionalnya dan mengharapkan pembicaraan perdagangan dengan China terus berlanjut, setelah adanya laporan bahwa Beijing memprotes keputusan Canberra untuk memblokir investasi China di sebuah perusahaan pertambangan tanah jarang.

Menteri Keuangan Jim Chalmers mengatakan pada hari Rabu bahwa dia telah memblokir investor China untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di sebuah perusahaan pertambangan tanah jarang bulan ini atas saran dari Dewan Peninjauan Investasi Asing.

Australia memblokir Yuxiao Fund, yang merupakan perusahaan swasta yang terdaftar di Singapura dari investor pertambangan China Yuxiao Wu, untuk meningkatkan kepemilikannya di Northern Minerals menjadi 19,9 persen dari 9,92 persen dengan alasan “kepentingan nasional”, kata penambang Australia kepada Reuters.

Baca Juga :  SGN dan PTPN I, Holding Perkebunan Nusantara Lakukan Kick Off KSO

South China Morning Post melaporkan bahwa China telah memprotes keputusan tersebut, dengan mengutip sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya.

“Semua keputusan investasi dibuat untuk kepentingan Australia dan dalam kerangka peraturan,” kata seorang juru bicara dari Departemen Luar Negeri Australia dalam sebuah pernyataan kepada Reuters pada hari Jumat.

Kedutaan Besar China di Australia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Hubungan antara kedua negara telah membaik setelah pembekuan diplomatik selama bertahun-tahun, dengan Australia meminta China untuk menghapus “hambatan perdagangan” tidak resmi pada ekspornya.

China mendesak Australia untuk mencabut keluhannya atas sanksi Beijing terhadap jelai dan anggur di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Menteri Luar Negeri Penny Wong dan mitranya dari China, Qin Gang, membahas hambatan perdagangan bilateral pada hari Kamis di sela-sela G20 di New Delhi, kata pernyataan itu.

Baca Juga :  China-Eropa Harus Bersatu Kerja Sama,Kata PM Li Pada KTT G20

“Pemerintah Australia menantikan keterlibatan yang berkelanjutan,” kata pernyataan itu.

Wong mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan tersebut “kedua belah pihak dapat mengembangkan hubungan bilateral kami sambil menjaga kepentingan nasional kami, jika kami berdua menavigasi perbedaan kami dengan bijak”.

Australia sebelumnya mengatakan akan lebih selektif dalam memilih siapa saja yang dapat berinvestasi di industri mineral penting mereka, di tengah kekhawatiran akan adanya monopoli.

Northern Minerals berencana untuk menjadi produsen dysprosium pertama di dunia yang signifikan, sebuah komponen kunci untuk magnet untuk kendaraan listrik, di luar China yang menguasai 94 persen pasokan.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top