Melbourne | EGINDO.co – Australia akan memberikan 49 tank M1A1 Abrams yang sudah tua kepada Ukraina beberapa bulan setelah Kyiv meminta armada yang berlebihan, kata Menteri Pertahanan Richard Marles pada hari Kamis (17 Oktober).
Pemerintah Australia memberikan Ukraina sebagian besar tank M1A1 buatan Amerika, yang bernilai A$245 juta (US$163 juta), kata Marles. Mereka akan digantikan di Australia dengan armada 75 tank M1A2 generasi berikutnya.
Pada bulan Februari, Marles mengatakan bahwa memberikan Ukraina tank saat mereka dihapus tidak ada dalam agenda pemerintahnya. Namun pada hari Kamis dia mengatakan dia tidak menganggap sumbangan itu sebagai kemunduran pada posisi pemerintah sebelumnya.
“Kami berbicara dengan pemerintah Ukraina secara konsisten tentang cara terbaik kami dapat mendukung mereka,” kata Marles kepada Australian Broadcasting Corp.
“Kami melihat materi yang kami miliki; efektivitasnya, … bentuknya, sejujurnya, apakah itu dapat membuat perbedaan, apakah itu dapat dipertahankan dan dipelihara sehingga dapat dipertahankan dalam pertempuran. Dan tank Abrams memenuhi semua kriteria tersebut,” tambahnya.
Duta Besar Ukraina untuk Australia, Vasyl Myroshnychenko, tidak akan tertarik pada kritik anggota parlemen oposisi bahwa tank-tank itu seharusnya disumbangkan lebih awal.
“Ini adalah pengumuman yang sangat tepat waktu, sangat substansial, dan sangat sesuai dengan tujuannya,” kata Myroshnychenko. “Kami menghormati keputusan pemerintah. Itu bukan keputusan yang mudah dan saya sangat senang bahwa itu adalah keputusan yang positif.”
Tank-tank tersebut menambah nilai total bantuan militer Australia ke Ukraina sejak invasi Rusia tahun 2022 menjadi lebih dari A$1,3 miliar (US$866 juta).
Amerika Serikat setuju untuk mengirim 31 tank Abrams ke Ukraina pada Januari 2023 setelah kampanye agresif selama berbulan-bulan oleh Kyiv dengan alasan bahwa tank-tank itu penting bagi kemampuannya untuk menembus garis pertahanan Rusia.
Sumber : CNA/SL