Australia Bentuk Badan Penasihat Untuk Mengatasi Risiko AI

AI (Artificial Intelligence,Kecerdasan Buatan)
AI (Artificial Intelligence,Kecerdasan Buatan)

Sydney | EGINDO.co – Australia akan membentuk badan penasihat untuk memitigasi risiko kecerdasan buatan, kata pemerintah pada Rabu (17 Januari), dan menjadi negara terbaru yang meningkatkan pengawasannya terhadap teknologi tersebut.

Pemerintah juga mengatakan pihaknya berencana bekerja sama dengan badan-badan industri untuk memperkenalkan serangkaian pedoman, termasuk mendorong perusahaan teknologi untuk memberi label dan memberi tanda air pada konten yang dihasilkan oleh AI.

Menteri Ilmu Pengetahuan dan Industri Ed Husic mengatakan AI diperkirakan akan menumbuhkan perekonomian, namun penggunaannya dalam bisnis tidak merata.

“Ada juga masalah kepercayaan seputar teknologi itu sendiri dan rendahnya kepercayaan menjadi penghambat penggunaan teknologi dan itu adalah sesuatu yang harus kita hadapi,” katanya kepada wartawan.

Baca Juga :  Peretas Ransomware Serang Komunikasi Pertahanan Australia

Australia membentuk Komisioner eSafety pertama di dunia pada tahun 2015, namun tertinggal dibandingkan negara lain dalam regulasi AI.

Pedoman awal ini akan bersifat sukarela, berbeda dengan yurisdiksi lain termasuk Uni Eropa, yang peraturannya tentang AI bagi perusahaan teknologi bersifat wajib.

Australia membuka konsultasi mengenai AI tahun lalu dan menerima lebih dari 500 tanggapan.

Dalam tanggapan sementaranya, pemerintah mengatakan mereka ingin membedakan antara apa yang disebut penggunaan AI “berisiko rendah” seperti memfilter email spam dan contoh “berisiko tinggi” seperti pembuatan konten yang dimanipulasi, yang juga dikenal sebagai “kepalsuan mendalam”.

Pemerintah berencana untuk merilis tanggapan penuh terhadap konsultasi tersebut pada akhir tahun ini.

Baca Juga :  Victoria Tunggu Pelonggaran Lockdown, Kasus Covid-19 Mereda

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top