Washington | EGINDO.co – Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengatakan pada Selasa (19 September) Amerika Serikat tidak memiliki bukti bahwa pabrikan China Huawei dapat memproduksi ponsel pintar dengan chip canggih dalam volume besar.
Huawei baru-baru ini mulai menjual ponsel bernama Mate 60 Pro yang berisi chip yang diyakini para analis dibuat dengan terobosan teknologi oleh SMIC.
“Kami tidak memiliki bukti bahwa mereka dapat memproduksi (chip) tujuh nanometer dalam skala besar,” kata Raimondo pada sidang DPR AS, merujuk pada chip yang canggih.
Departemen Perdagangan mengatakan awal bulan ini bahwa pihaknya sedang berupaya untuk mendapatkan lebih banyak informasi “tentang karakter dan komposisi” chip yang mungkin melanggar pembatasan perdagangan. Raimondo mengatakan pada sidang Komite Sains DPR bahwa dia kecewa dengan laporan ponsel pintar Huawei yang canggih.
Beberapa anggota Partai Republik berpendapat Departemen Perdagangan harus mengakhiri semua ekspor teknologi ke Huawei dan SMIC. Perwakilan Partai Republik Darrell Issa mengatakan pada sidang tersebut Raimondo berada di Tiongkok ketika ponsel baru Huawei diumumkan.
“Anda terpukul dengan peluncuran ponsel 5G,” kata Issa.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan awal bulan ini bahwa pemerintah AS sedang berusaha mendapatkan lebih banyak informasi tentang chip Huawei.
Sumber : CNA/SL