Baghdad | EGINDO.co – Pasukan AS menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak bersenjata di atas kedutaan mereka di Baghdad pada Senin (6 Juli) malam, kata pejabat keamanan Irak, beberapa jam setelah serangan roket di pangkalan yang menampung tentara AS di barat negara itu.
Sistem pertahanan Amerika menembakkan roket ke udara di Baghdad, menurut wartawan AFP, dengan sumber-sumber keamanan Irak mengatakan salvo mengeluarkan sebuah pesawat tak berawak yang sarat dengan bahan peledak.
Sejak awal tahun, 47 serangan telah menargetkan kepentingan AS di negara itu, di mana 2.500 tentara Amerika dikerahkan sebagai bagian dari koalisi Internasional untuk memerangi kelompok ISIS.
Enam dari mereka melibatkan drone jenis ini, sebuah taktik yang menimbulkan sakit kepala bagi koalisi karena pesawat dapat menghindari pertahanan udara.
Pada bulan April, sebuah pesawat tak berawak yang dikemas dengan bahan peledak menghantam markas koalisi Irak di bagian militer bandara di Arbil, ibukota regional Kurdi Irak.
Bulan berikutnya, sebuah pesawat tak berawak yang penuh dengan bahan peledak menghantam pangkalan udara Ain Al-Asad yang menampung pasukan AS.
Pada 9 Juni, tiga drone bermuatan bahan peledak menargetkan bandara Baghdad, tempat tentara AS juga dikerahkan. Satu dicegat oleh tentara Irak.
Sebagai tanda bahwa Amerika Serikat prihatin dengan serangan pesawat tak berawak baru, baru-baru ini menawarkan hingga US$3 juta untuk informasi tentang serangan yang menargetkan kepentingannya di Irak.
Secara terpisah pada hari Senin, tiga roket menargetkan pangkalan udara Irak di gurun barat yang juga menampung pasukan AS, kata koalisi anti-jihadis Internasional. Serangan itu menargetkan pangkalan di Ain al-Assad tanpa menimbulkan korban.
Sumber : CNA/SL