AS Serang Basis Houthi di Yaman, Tempat Pemimpinnya Bersembunyi

AS Serang Houthi di Yaman
AS Serang Houthi di Yaman

Aden | EGINDO.co – Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke sejumlah target di Yaman pada malam hari, termasuk provinsi Saada, yang menurut sumber-sumber Yaman merupakan tempat persembunyian lama para pemimpin Houthi, dan kota pelabuhan Laut Merah Hodeidah, media Houthi melaporkan pada hari Rabu (19 Mar).

TV Al Masirah yang dikelola Houthi melaporkan lebih dari 10 serangan di berbagai lokasi, termasuk distrik Al-Safra di Saada. Distrik tersebut, yang menampung tempat penyimpanan senjata dan pelatihan, dianggap sebagai salah satu benteng militer kelompok tersebut yang paling penting dan dijaga ketat, menurut sumber-sumber Yaman.

Setelah berminggu-minggu relatif tenang di jalur pelayaran Laut Merah setelah gencatan senjata Gaza pada bulan Januari, Houthi yang bersekutu dengan Iran memperingatkan pada tanggal 12 Mar bahwa mereka akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal Israel sebagai tanggapan atas penutupan Israel atas penyeberangan Gaza.

Presiden AS Donald Trump mengancam akan meminta pertanggungjawaban Iran atas serangan Houthi di masa mendatang, dengan memperingatkan konsekuensi yang berat.

Meskipun ada tekanan AS, Houthi yang dipimpin Abdul Malik al-Houthi menolak untuk mengurangi serangan di Laut Merah. Kelompok itu telah melancarkan beberapa serangan terhadap pelayaran internasional dalam apa yang mereka katakan sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina dalam perang Gaza.

Pada hari Selasa, Houthi mengatakan mereka akan memperluas target mereka di Israel dalam beberapa jam dan hari mendatang kecuali “agresi” terhadap Gaza dihentikan.

Kelompok itu mengklaim bahwa mereka menargetkan pangkalan udara Israel dengan rudal balistik tanpa memberikan bukti.

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea, tanpa memberikan bukti, mengatakan bahwa kelompok itu berhasil menargetkan kapal induk USS Harry S Truman dan kapal perang AS lainnya dengan rudal dan pesawat nirawak, sehingga menggagalkan serangan AS.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top