AS Sanksi Perusahaan China Yang Meretas Industri Energi

Peretasan di dunia maya
Peretasan di dunia maya

Washington | EGINDO.co – Amerika Serikat pada hari Senin (25 Maret) menjatuhkan sanksi terhadap sebuah perusahaan yang berbasis di Tiongkok yang dikatakan sebagai perusahaan depan Kementerian Keamanan Negara, menuduhnya berfungsi sebagai kedok untuk berbagai operasi dunia maya yang berbahaya dan menargetkan infrastruktur penting AS.

Departemen Keuangan AS dalam pernyataannya mengatakan sanksi tersebut ditujukan terhadap Sains dan Teknologi Xiaoruizhi di Wuhan serta dua warga negara Tiongkok. Departemen Keuangan mengatakan hal ini adalah bagian dari upaya yang dilakukan bersama dengan Departemen Kehakiman AS, FBI, Departemen Luar Negeri, dan Inggris.

Aktor siber jahat yang disponsori negara Tiongkok tetap menjadi salah satu ancaman terbesar dan paling persisten terhadap keamanan nasional AS, kata Departemen Keuangan. Industri keamanan siber telah memberi label pada entitas tersebut sebagai ancaman persisten tingkat lanjut (APT), dan pemerintah juga menggunakan akronim tersebut.

Baca Juga :  AS Sanksi Perusahaan Di Singapura Dan Kepulauan Marshall

Departemen Keuangan mengatakan APT31 adalah kumpulan perwira intelijen Tiongkok yang bekerja untuk Kementerian Keamanan Negara (MSS) cabang Hubei yang melakukan kampanye spionase dunia maya atas nama negara. Petugas yang sama mendirikan sebuah perusahaan, Sains dan Teknologi Xiaoruizhi Wuhan, untuk digunakan sebagai kedok dalam melaksanakan kampanye tersebut, kata Departemen Keuangan.

Departemen Keuangan mengatakan APT31 telah menargetkan pejabat tinggi AS dan penasihat mereka, termasuk di Gedung Putih, Departemen Kehakiman, Perdagangan, Departemen Keuangan dan Negara, anggota Kongres dan lain-lain.

Aktivitas Sains dan Teknologi Xiaoruizhi di Wuhan mengakibatkan pengawasan terhadap politisi AS dan luar negeri, pakar kebijakan luar negeri, akademisi, jurnalis, aktivis pro-demokrasi, dan lainnya, kata Departemen Keuangan, seraya menambahkan bahwa pada tahun 2018 karyawan perusahaan tersebut melakukan operasi siber berbahaya APT31 pada perusahaan energi yang berbasis di Texas.

Baca Juga :  Menkes: Harga Obat Covid-19 Molnuvirapir Di Bawah Rp1 Juta

“Amerika Serikat fokus untuk menghentikan tindakan berbahaya dan tidak bertanggung jawab dari pelaku siber jahat, serta melindungi warga negara dan infrastruktur penting kita,” kata Wakil Menteri Terorisme dan Intelijen Keuangan Departemen Keuangan, Brian Nelson, dalam pernyataannya.

“Melalui pendekatan seluruh pemerintah dan berkoordinasi erat dengan mitra-mitra kami di Inggris, Departemen Keuangan akan terus memanfaatkan alat-alat kami untuk mengekspos jaringan-jaringan ini dan melindungi terhadap ancaman-ancaman ini.”

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top