Kiev | EGINDO.co – Dengan kekhawatiran akan invasi Rusia yang terus meningkat, Kiev dan Washington telah mulai berhubungan dengan rencana untuk memindahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke kota Lviv di barat negara itu, NBC News melaporkan pada hari Senin.
Mengutip dua sumber anonim yang “akrab dengan diskusi tersebut,” dikatakan bahwa anggota pemerintahan Biden telah mengadakan diskusi tentang kemungkinan relokasi Zelensky ke kota kedua Ukraina, yang terletak 50 mil dari perbatasan Polandia, jika terjadi invasi oleh militer Rusia.
Rencana untuk memindahkan pemimpin Ukraina itu menyusul keputusan AS pekan lalu untuk merelokasi kedutaannya dan semua aktivitas diplomatnya keluar dari Kiev. Washington juga mengeluarkan peringatan kepada warga AS yang tinggal di ibukota Ukraina untuk mengungsi secepat mungkin, dengan alasan kemungkinan serangan militer oleh pasukan Rusia. Lebih dari 100.000 dilaporkan telah dikerahkan di perbatasan.
Menurut NBC, pejabat administrasi di AS memandang posisi Zelensky sebagai “semakin rentan.” Namun, menurut publikasi tersebut, juru bicara Dewan Keamanan Nasional menolak berkomentar ketika ditanya apakah ada rencana resmi yang telah dilaksanakan.
Pada hari Senin, Zelensky dan Biden mengadakan panggilan telepon darurat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, dua negara bagian yang memisahkan diri dari Ukraina pada tahun 2014 setelah peristiwa Maidan.
Namun, juru bicara Zelensky membantah cerita itu, menyatakan bahwa pemimpin Ukraina dan Biden tidak membahas kemungkinan kepergiannya dari Kiev dan relokasi ke Lviv selama pertukaran ini, NBC melaporkan.
Sumber : RT.com/SL