AS Impor Telur dari Korsel dan Türkiye untuk Tekan Harga

AS impor telur untuk meredakan krisis pasokan
AS impor telur untuk meredakan krisis pasokan

Washington | EGINDO.co – Amerika Serikat mengimpor telur dari Turki dan Korea Selatan untuk meredakan krisis pasokan akibat flu burung yang telah menaikkan harga di seluruh negeri, demikian dikonfirmasi oleh menteri pertanian Donald Trump pada hari Jumat (21 Maret).

Brooke Rollins mengatakan kepada wartawan di Washington bahwa impor dari Turki dan Korea Selatan telah dimulai dan Gedung Putih juga sedang berunding dengan negara-negara lain tentang impor sementara telur mereka.

“Kami berbicara tentang ratusan juta telur untuk jangka pendek,” tambahnya.

Harga telur telah meroket karena beberapa wabah flu burung di Amerika Serikat, yang memaksa para petani untuk memusnahkan sedikitnya 30 juta burung dan secara drastis membatasi pasokan.

Harga telur menjadi titik kumpul bagi Trump dalam kampanye pemilihan presiden tahun lalu saat ia berusaha memanfaatkan rasa frustrasi para pemilih dengan meningkatnya biaya barang-barang penting selama masa jabatan pendahulunya, Joe Biden.

Setelah kembali menjabat pada bulan Januari, Trump menugaskan Rollins untuk meningkatkan pasokan telur dan menurunkan harga.

Dalam beberapa minggu setelahnya, produsen di beberapa negara telah melaporkan minat Amerika terhadap produk mereka, dengan asosiasi unggas Polandia dan Lithuania memberi tahu AFP bahwa mereka telah didekati oleh staf diplomatik AS untuk mencari telur segar.

“Terjadi kekurangan telur di banyak negara,” kata Katarzyna Gawronska, direktur Kamar Dagang Unggas dan Produsen Pakan Nasional Polandia, baru-baru ini. “Pertanyaan utamanya adalah kondisi keuangan apa yang akan ditawarkan oleh Amerika.”

Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) baru-baru ini mencatat bahwa harga grosir telur telah turun hampir 50 persen sejak akhir Februari, yang menunjukkan bahwa harga konsumen akan segera mulai turun.

“Tren penurunan ini menggarisbawahi efektivitas pendekatan USDA,” kata lembaga tersebut dalam sebuah pernyataan.

Berbicara kepada wartawan pada hari Jumat, Rollins mengatakan bahwa impor telur akan dihentikan setelah peternak unggas AS mampu meningkatkan pasokan.

“Ketika populasi ayam kami kembali pulih dan industri peternakan ayam petelur kembali berjalan penuh – mudah-mudahan dalam beberapa bulan – kami kemudian beralih kembali ke peternakan ayam petelur internal dan memindahkan telur-telur tersebut ke rak,” katanya.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top