Arus Mudik & Balik Relatif Terkendali, Beberapa Catatan Perbaikan Kedepan

Mantan Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP (P) Budiyanto,SH.SSOS.MH.
Mantan Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP (P) Budiyanto,SH.SSOS.MH.

Jakarta|EGINDO.co Pemerhati masalah transportasi dan hukum Budiyanto mengatakan, Pergerakan masyarakat mudik lebaran tahun 2024, mengalami peningkatan 56 %, dibandingkan mudik lebaran Tahun 2023.
Pergerakan masyarakat mudik Tahun 2024 sebesar: 193,6 juta jiwa, sedangkan pergerakan masyarakat mudik Tahun 2023, kurang lebih: 123,8 juta jiwa. Peningkatan pergerakan masyarakat yang cukup signifikan mendorong pemangku kepentingan melakukan langkah-lanhkah persiapan.

“Persiapan dimaksud dari mulai mempersiapkan SDM, sarana transportasi, pola pengaturan lalu lintas dan konsep Pengendalian serta pengawasan,”ujarnya.

Ia katakan, beberapa skema pengaturan lalu lintas telah direncanakan dengan baik dengan melalui rapat koordinasi kemudian dituangkan dalam perencanaan operasi Kepolisian. Sistim Satu Arah (SSA)  yang dilaksanakan dari km 72 sampai dengan km 414 dan sebaliknya mampu mengakselerasi flow arus lalu lintas mudik dan sebaliknya. Mobilitas masyarakat dapat terakomodir atau terlayani dengan baik.

“Titik kemacetan berkurang dan percepatan atau akselerasi arus ada peningkatan dibandingkan mudik dan balik periode yang sama Tahun 2023,”tandasnya.

Contraflow dari km.36 sampai dengan km 72 menurut Budiyanto, dapat memberikan pelayanan dengan baik pada arah tertentu dan dalam waltu yang bersamaan masih memberikan akses arus dari arah yang berlawanan walaupun lajurnya terbatas.

Dikatakannya, Kejadian kecelakaan yang terjadi di km 58 merupakan pelajaran yang berharga dan sebagai catatan agar penyelenggaraan mudik tahun depan berikutnya tidak terulang. Rekayasa lalu lintas dengan skema Contraflow menggambarkan ada titik kerawanan karena dalam waktu yang bersamaan lajur yang berlawanan masih ada arus yang bergerak. Dilain pihak pengamanan pada lajur contraflow sangat minim hanya menggunakan safety cone sehingga perlunya kehati- hatian dan kewaspadaan saat melewati lokasi atau penggal jalan yang diberlakukan contraflow. Stamina pengemudi dan kelaikan kendaraan menjadi hal yang penting untuk dipersiapkan.

Baca Juga :  Kapal Induk China Berlayar Melalui Selat Taiwan

Seandainya terjadi situasi darurat kendaraan menepi disebelah kiri kemudian menyalakan lampu hazard atau lampu isyarat bahaya dan memasang segitiga pengaman atau tanda isyarat lain serta dengan segera menghubungi kontak darurat yang sudah dipersiapkan. “Kendaraan dalam kondisi darurat jangan sekali – sekali mengambil atau menepi sebelah kanan karena sangat berisiko terjadi kecelakaan / tabrakan dengan arus yang datang berlawanan,”kata Budiyanto.

Tegasnya, , Pelaksanaan GaGe (Ganjil – Genap ) juga memberikan kontribusi berkurangnya volume kendaraan.Termasuk membatasi angkutan barang sumbu 3 keatas juga akan berpengaruh terhadap kerawanan dan sirkulasi kendaraan. Koordinasi dan kolaborasi yang dilakukan oleh Korlantas Polri dan Kementrian terkait di lapangan sebagai bentuk tanggung jawab melaksanakan pengawasan dan sekaligus Optimalisasi pengendalian.

Ungkapnya, Kita sadar betul bahwa situasi lalu lintas sangat dinamis sehingga diperlukan pengawasan dan pengendalian yang dinamis pula. Surat Keputusan Bersama ( SKB ) Korlantas Polri dengan Kementrian di bidangnya sebagai payung hukumnya untuk digunakan sebagai dasar untuk melakukan Pengaturan lalu lintas, dimana Kakorlantas Polri ditunjuk sebagai Koordinator. Langkah sinergi yang dibangun antara Korlantas Polri dengan pemangku kepentingan yang lain mampu memberikan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat kita yang mudik lebaran.

Baca Juga :  Pemimpin Ukraina Zelenskyy Tuntut Lebih Banyak Senjata

Mantan Kasubdit Bin Gakkum AKBP (P) Budiyanto,SH.SSOS.MH menjelaskan, Hasilnya bisa kita rasakan dari beberapa indikator keberhasilan yang disampaikan oleh Kakorlantas Polri dan penanggung jawab pemangku kepentingan yang lain. Kejadian kecelakaan selama arus mudik dan balik, Tahun 2024 terjadi penurunan kurang lebih 13 % ( Tahun 2023: 3412 kasus dan Tahun 2024: 2985 kasus ). Korban meninggal dunia mengalami penurunan 17 % ( Tahun 2023: 519 orang dan Tahun 2024: 429 orang ). Waktu tempuh khususnya yang melewati tol trans jawa mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Secara umum pengamanan dan pengaturan lalu lintas selama mudik dan balik berjalan dengan baik ( dapat dilihat dari beberapa indikator ). Hanya ada beberapa catatan perbaikan untuk menyempurnakan langkah dan cara antisipasi mudik dan balik tahun berikutnya, antara lain:
a. Kemacetan yang terjadi di jalan arah Pelabuhan Merak dan penumpukan pemudik di pelabuhan Ciwandan Banten dan kedepan harus ada langkah yang lebih tepat dan cepat.
b. Kepadatan lalu lintas di Tol Semarang – Surabaya karena pertemuan arus dari Jawa Tengan – Yogyakarta – Surabaya perlu penempatan personil dan pengaturan yang tepat.

Baca Juga :  Presiden: Perlu Siapkan Transisi Dari Pandemi Ke Endemi

Lanjutnya, c. Rekayasa dengan skema Contraflow menjadi catatan tersendiri ( perlu pemahaman pada saat melewati contraflow, termasuk pada saat mengalami situasi darurat ). Skema contraflow memiliki titik rawan yang tinggi dibandingkan pengaturan lalu lintas dengan skema yang lain.
d. Pengaturan jangan hanya terfokus di jalan tol, jalan arteri pun perlu dipersiapkan. Kejadian tanah longsor di jalan tol Bocini mengakibatkan jalan arteri arah Sukabumi mengalami kemacetan luar biasa.
e. Pemudik yang menggunakan sepeda motor relatif cukup tinggi ( 30,12 juta ). Perlu mengoptimalkan mudik dan balik gratis dan mendorong penggunaan angkutan umum ( merubah mindset ). Dari jumlah total kejadian kecelakaan 70 % lebih melibatkan Sepeda motor.
e. Membludaknya pemudik yang menggunakan sarana transportasi Kapal laut, pelabuhan mengalami over capasitas karena banyak yang belum memiliki / membeli tiket ikut antri di Pelabuhan. Ticket on.line habis ternyata banyak yang terjual lewat calo.
f. Pengaturan Rest Area bagian yang penting karena pengaturan Rest Area merupakan bagian manajemen pengaturan lalu lintas.

@Sadarudin

Bagikan :
Scroll to Top