Medan | EGINDO.co – JBMI bukanlah ormas biasa, ormas istimewa, kadernya datang dari beragam latar. Mulai ulama, kalangan lintas ormas Islam, politisi dari berbagai lintas partai, birokrat, akademisi, kaum profesional, hingga pengusaha.
Hal itu dikatakan Ketua Umum Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI), H. Arif Rahmansyah Marbun pada Halal Bihalal JBMI belum lama ini di Medan.
“Budaya Dalihan Na Tolu harus terus dijalankan untuk mencegah keroposnya nilai-nilai luhur yang melekat dalam bangsa,” kata H. Arif Rahmansyah Marbun yang juga Staf Khusus Wakil Presiden RI dalam siaran persnya yang dikutip EGINDO.co
Dikatakannya, spirit Dalihan Na Tolu menjadi pegangan kuat JBMI. Dengan semangat Dalihan Na Tolu, sebuah falsafah Batak yang membawa pesan nasionalisme, memperkuat nilai luhur, dan penuh dengan harapan terwujudnya masyarakat yang hidup sejahtera serta selamat dunia dan akhirat.
“Karena spirit itulah, gerakan JBMI diketahui banyak membuat keteladanan,” kata Arif Rahmansyah Marbun yang merupakan putra dari kota tua Barus di Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Kehadiran Ketua Umum JBMI disambut hangat ratusan kader JBMI se-Sumatera Utara. Acara Halal Bihalal itu dirangkai dengan penyerahan surat keputusan dewan pimpinan cabang (SK DPC) JBMI Se-Sumut.
Selain itu, ajang silaturahmi juga menjadi ajang diskusi Arif Rahmansyah Marbun yang didampingi Ketua Harian DPP JBMI Faisal Alfansury Simanjuntak, Ketua DPW JBMI Sumut, Iqbal P Simangungsong, Wakil Ketua DPW JBMI Sumut Arifai Tambunan, serta perwakilan dari unsur pengurus lainnya.
Diskusi yang berfokus pada penguatan visi misi tersebut, juga mengarah pada persiapan pelantikan pengurus DPC JBMI kabupaten/kota se-Sumut yang akan digelar pada Juni 2023, serta laporan kegiatan-kegiatan masing-masing DPC.
Disampaikan dalam acara tersebut di Labuhanbatu Selatan (Labusel), JBMI secara kolektif saling membahu menggerakkan program pembinaan terhadap mualaf. Di Labuhanbatu Utara (Labura), JBMI turut terlibat dalam merancang pembangunan daerahnya, dan menjalankan program gerakan panen raya bersama 8000 petani dan pembinaan terhadap pesantren di daerah tersebut. Banyak laporan lain dari DPC kabupaten/Kota lain yang saling menginspirasi dan menjadi teladan.@
Rel/fd/timEGINDO.co