Jakarta | EGINDO.co – Arab Saudi akan mengizinkan minuman beralkohol. Melalui sebuah dokumen yang didapat The Wall Street Journal (WSJ), Saudi berencana mengizinkan penjualan dan konsumsi wine, cocktails, hingga sampanye di sebuah resor yang terdapat di ‘kota futuristik’ Neom.
Disebutkan Arab Saudi dilaporkan berencana mengizinkan konsumsi minuman alkohol secara publik di daerah tertentu. Kota Neom merupakan bagian dari mega proyek Saudi yang kini tengah diperluas pembangunannya ke Pulau Sindalah di Laut Merah barat laut negara itu.
Resort Pulau Sindalah tersebut rencananya dibuka mulai tahun depan. Untuk itu akan ada aturan baru yang diterapkan pemerintah kerajaan yang membuat Saudi, negara konservatif yang masih menerapkan hukum syariat Islam, menjadi semakin moderat.
Saudi selama ini melarang penjualan dan konsumsi minuman alkohol di seluruh negeri. Foto yang tertera dalam dokumen rencana proyek pembangunan Kota Neom memperlihatkan botol merek premium vodka, wiski, dan anggur. Saudi bakal mengizinkan toko-toko retail menjual wine secara terbuka di kota.
Selama ini, Kerajaan melarang konsumsi, impor, pembuatan bir, dan penjualan alkohol. Bagi siapapun yang melanggar bisa dikenai hukuman berupa denda, penjara, dan cambuk.
Sementara itu jika penjualan alkohol itu mendapat izin, sejumlah pihak khawatir ini akan menandai perubahan ekonomi dan budaya di Saudi. Selama ini, Saudi menjadi rumah bagi situs paling suci umat Islam di Mekah dan Madinah. Ini menjadikan Saudi sebagai contoh moralitas Muslim di dunia. Sementara itu, mengonsumsi Alkohol diyakini tidak sesuai ajaran Al-Qur’an dan memicu reaksi di kalangan warga Saudi dan masyarakat di negara Muslim lain.@
Bs/timEGINDO.co
Â