Jakarta | EGINDO.co – Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas memastikan Keseimbangan Flora dan Faun. Informasi yang diterima EGINDO.co dari Forest Sustainability and HSE Department beraktivitas untuk memastikan terjaganya keseimbangan flora dan fauna dengan melakukan patroli kawasan lindung, serta memantau keberadaan dan pola aktivitas satwa liar melalui jejak kaki, jejak kotoran/feses, serta bekas cakar.
Hal itu bisa dipastikan sebab masih bisa bertemu langsung dengan Harimau Sumatera dari jarak dekat. Hal itu terlihat manusia dan satwa dapat saling berbagi ruang hidup di lanskap yang sama. Pihak APPSinarmas bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat dan dengan organisasi lain yang berfokus pada konservasi satwa liar dalam mitigasi satwa liar yang terjadi di sekitar area konsesi.
Salah satu kegiatan yang dilakukan tim adalah operasi penyisiran jerat dengan para pemangku kepentingan untuk membersihkan jerat yang dapat membahayakan spesies kunci di kawasan tersebut. Tentunya menerapkan SOP mitigasi konflik antara satwa dan manusia, melakukan mengedukasi rutin dan juga harus tetap tenang apabila terjadi perjumpaan dengan harimau, karena itu jurus ampuh agar harimau tidak agresif. “Diakui resikonya cukup tinggi, tapi karena dasarnya ingin melindungi keberadaan satwa yang dilindungi dan terancam punah, saya dan tim berusaha semaksimal mungkin melakukan pekerjaan mulia ini,” kata Rudi salah satu tim konservasi Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas yang dikutip EGINDO.co dari laman resmi APPSinarmas.
Rudi bercerita selama berkarir di bidang konservasi terutama pada Harimau Sumatera, Dia belajar banyak mengenai si kucing besar dari keunikan, pola perilaku dan habitatnya. Dari hasil perangkap kamera, dalam kondisi normal, puncak aktivitas Harimau Sumatra terjadi saat menjelang pagi dan sore. Tentunya tergantung dengan situasi dan kondisi harimau tersebut dari kesehatannya, habitat dan kesediaan makanan.
Setiap harimau memiliki pola loreng unik dan berbeda satu sama lainnya. Melalui pemantauan dari kamera perangkap, dapat terlihat motif loreng yang dimiliki harimau yang berfungsi untuk mengidentifikasi setiap individu dan menghitung populasi di sekitar area konsesi.
Harimau mengendalikan populasi hewan lain yang menjadi mangsanya. Mereka membantu menjaga keseimbangan antara hewan mangsa dan vegetasi hutan, serta membantu petani mengurangi hama tanaman yang mengganggu ladang masyarakat. Harimau bersifat elusif yang cenderung menghindari manusia. Harimau Sumatera merupakan hewan soliter, pengecualiaan saat perkembangbiakan dan saat induk memelihara anak-anaknya. Biasanya mereka menandai ruang mereka sendiri yang menjadi wilayah miliknya.
Harimau memiliki indera penglihatan dan pendengaran yang tajam. Tiga kebutuhan dasar dalam habitat harimau yaitu, shelter, ketersediaan hewan mangsa yang cukup dan sumber air.
APP Sinar Mas melalui tim konservasi, terus berkomitmen untuk perlindungan dan konservasi satwa liar. Dengan kolaborasi, edukasi, riset, pemantauan, serta perlindungan tingkat tapak, APP Sinar Mas berupaya meningkatkan habitat harimau untuk mencapai tingkat populasi yang layak dan menghindari ancaman kepunahan lokal.@
Bs/TimEGINDO.co