APP Sinarmas Dukung KLHK, Ikut Human-Elephant Co-Existence

Koridor Gajah Sumatera
Koridor Gajah Sumatera

Jakarta | EGINDO.co – Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas mendukung Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan dengan turut berperan aktif menjadi bagian dari program human-elephant co-existence.

Hal itu dikatakan Head of Landscape Conservation APP Sinarmas, Jasmine N.P. Doloksaribu sebagaimana dilansir dalam laman resmi APP Sinarmas yang dikutip EGINDO.co Sabtu (21/5/2022).

Dikatakannya, APP Sinarmas mendukung Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan serta turut berperan aktif menjadi bagian dari program human-elephant co-existence dalam pengembangan inovasi teknik mitigasi konflik antara manusia dan gajah Sumatera yang adaptif di luar kawasan konservasi.

“Kegiatan kolaborasi program early warning system melalui pemasangan GPS Collar ini diharapkan dapat semakin memudahkan kita dalam memahami prinsip berbagi ruang hidup antara Manusia-Gajah beserta strategi aksi konservasinya sesuai dengan Surat Edaran Dirjen KSDAE tahun 2021 tentang arahan pelaksanaan kegiatan prioritas pengelolaan gajah sumatera, yang sejalan dengan Sustainable Roadmap Vision 2030 dan Kebijakan Forest Conservation Policy APP Sinar Mas, ” kata Jasmine.

Baca Juga :  Sera: DMPA APP Sinarmas Di 421 Desa Tersebar Di 5 Provinsi

Adapun dukungan itu dengan dilakukannya pemasangan Kalung GPS untuk membantu menekan konflik Manusia dan Gajah liar. Dalam rangka melaksanakan monitoring gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Kantong Habitat Sugihan – Simpang Heran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) bersama para pihak melaksanakan pemasangan GPS Collar pada 2 (dua) kelompok gajah liar.

Sedangkan tim pemasangan GPS Collar itu beranggotakan orang-orang yang berpengalaman dalam penanganan gajah liar dari BKSDA Sumatera Selatan (Sumsel) dan didukung oleh dokter Hewan, Forum Komunikasi Mahout Indonesia,  unsur APP Sinarmas, PT. BAP, PT. KEN, Tim PJHS dengan asistensi FKGI.

Upaya mitigasi konflik dan sekaligus memantau efektifitas penggunaan ruang (jalur jelajah) yang kajian studi ilmiahnya sudah dilakukan bersama salah satu unit usaha APP Sinarmas, PT. OKI Pulp & Paper Mills dan juga mitra pemasok APP Sinar Mas, PT. BAP (Bumi Andalas Permai) dan PJHS (Perkumpulan Jejaring Hutan Satwa) dengan asistensi FKGI (Forum Konservasi Gajah Indonesia).

Baca Juga :  Siswa Sinarmas World Academy Peduli Sesama Dan Lingkungan

GPS Collar adalah salah satu alat yang digunakan untuk mitigasi konflik gajah dan manusia. Setelah gajah dipasangkan GPS Collar kita dapat mengetahui pergerakan gajah sebagai salah satu early warning system, dengan adanya informasi ini kita dapat melakukan antisipasi apabila gajah bergerak pada areal yang memiliki potensi konflik.@

App/TimEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top