Jakarta, | EGINDO.co – Perusahaan industri kehutanan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas telah mengalokasikan lebih dari 100 juta dolar AS atau setara Rp1,3 triliun dalam berbagai upaya untuk mencapai target zero fire atau mengatasi kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2020. “APP Sinar Mas bersama seluruh mitra pemasok kami siap mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada di darat, air, dan udara untuk mendukung upaya pemerintah mencapai Indonesia bebas asap, terutama melalui pencegahan dan penanggulangan karhutla di area kami beroperasi,” kata Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata dalam siaran pers.
Suhendra Wiriadinata menyatakan, telah memperkuat berbagai fasilitas dari sistem penanggulangan kebakaran hutan terintegrasi demi mengantisipasi puncak musim kemarau 2019.
Apalagi, ia mengingatkan bahwa diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau akan jatuh pada bulan Agustus-September dan lebih kering dari tahun sebelumnya. “Kami yakin dengan persiapan yang matang dan kolaborasi yang kuat antara sektor swasta, pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, TNI-Polri, maupun masyarakat, kita mampu menjaga hutan Indonesia dari bencana karhutla, khususnya di sepanjang musim kemarau 2019 yang diprediksi lebih kering dibanding tahun sebelumnya,” katanya.
Hingga akhir 2018 lalu, perusahaan berhasil menurunkan angka kebakaran hutan hingga mendekati target zero fire pada periode berjalan. Saat ini, lajutnya, hanya 0,07 persen dari seluruh area konsesi pemasok APP Sinar Mas yang terdampak api akibat kebakaran.
Sementara itu, Manajer Teknologi & Data Fire Management APP Sinar Mas Gustaf Rantung mengatakan bahwa strategi utama APP Sinar Mas tersebut terdiri dari empat pilar utama yang mencakup pencegahan, persiapan, deteksi dini, dan respons cepat. “Untuk mengantisipasi dan menanggulangi karhutla, hingga tahun 2019 perusahaan telah memiliki lebih dari 3.000 personel regu pemadam kebakaran yang sudah tersertifikasi Manggala Agni,” kata Gustaf.
APP Sinar Mas ​juga memiliki sistem deteksi dini yang mampu mengidentifikasi kebakaran lebih awal. “Semua fasilitas tersebut disiagakan untuk menghadapi musim kemarau 2019,” ucapnya.@
TimEGINDO.co
Â