APP Sinarmas Adakan Program Inkubasi Bisnis UMKM

Program Inkubasi Bisnis UMKM
Program Inkubasi Bisnis UMKM

Jakarta | EGINDO.co – Berdasarkan data terkini dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia mencapai 64,2 juta atau menyumbang kontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia. Hal ini menandakan bahwa peran UMKM signifikan untuk perekonomian Indonesia. Namun, pandemi yang masih berlangsung membawa tantangan dan ketidakpastian, terutama bagi pelaku UMKM.

Untuk itu, Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas bekerja sama dengan Yayasan Doktor Sjahrir dan Indonesia Womenpreneur Community (WPC) dalam mendukung pemerintah melalui program CSR, menggelar pelatihan dan program inkubasi bisnis kepada 40 UMKM untuk membantu perkembangan mereka dalam tantangan yang saat ini dihadapi. Demikian yang dilansir pada laman resmi APP Sinarmas yang dikutip EGINDO.co menyebutkan.

Baca Juga :  Laksanakan CSR, PT BMH Gelar Pengobatan-Khitanan Massal

Dijelaskan, inkubasi berlangsung selama 10 minggu sejak Oktober hingga Desember 2021 untuk para UMKM di bawah binaan Mill dan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).

Adapun puncaknya, terdapat acara penutupan dan penghargaan kepada para UMKM terbaik pada awal Februari 2022 lalu. Program pelatihan terbut memberikan bekal kepada para pelaku UMKM yang mayoritas bergerak di bidang olahan makanan/minuman, kerajinan tangan, serta tanaman hidroponik/urban farming.

Pelatihan dan program inkubasi bisnis kepada 40 UMKM

Tujuan program tersebut adalah agar mereka tetap mampu menjalankan bisnis serta memperluas akses pasar mereka. “Pandemi ini tidak dipungkiri menjadi tantangan terbesar UMKM karena produktivitasnya menurun. Sehingga kami membantu mereka lebih intensif mendampingi agar mereka dapat bertahan,” kata Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas Elim Sritaba.

Baca Juga :  Indah Kiat Tangani Pembelian Tanah Untuk Bangun Pabrik Baru

Pendampingan itu diberikan melalui virtual dengan webinar, maupun konsultasi langsung melalui telepon dengan para pembimbing dari WPC. Materi yang disampaikan dalam program inkubasi ini meliputi strategi pengembangan produk digital, strategi penjualan, literasi keuangan, prinsip bisnis berkelanjutan, dan lain sebagainya.

Selain itu, sejumlah indikator termasuk partisipasi aktif peserta, disiplin, ketekunan, serta progres masing-masing peserta, menjadi penilaian dalam menentukan lima besar UMKM terbaik berikut sebagai berikut: UMKM IK craft (binaan CSR PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill) dan Kelompok Wanita Tani Hidroponik (binaan CSR PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang.

Kemudian untuk Mill adalah UMKM donat dayat (binaan CSR PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Perawang Mill. UMKM usaha Aulia (binaan CSR PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Perawang Mill dan UMKM keripik tempe Fadillah (binaan CSR PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Perawang Mill.

Baca Juga :  Tanaman Hias Indoor, Tak Butuhkan Langsung Cahaya Matahari

Sementara itu sebagaimana tertuang dalam pilar “People” di Peta Jalan Keberlanjutan: Visi 2030 APP (#SRV2030), Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas berkomitmen untuk mengupayakan dampak positif melalui kolaborasi dengan seluruh karyawan, komunitas, dan berbagai pihak dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

APP Sinarmas terus memberdayakan masyarakat melalui program inkubasi bisnis. Dengan harapan seluruh UMKM mempunyai pengetahuan mengenai bisnis yang lebih komprehensif sehingga mampu mengelola usahanya lebih baik. Dengan begitu, UMKM dapat membantu perekonomian Indonesia lebih stabil kendati masih harus berjuang di tengah pandemi.@

App/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top