APKI: Harga Pulp Dan Kertas Sedang Bagus, Cenderung Naik

Dr. Rusli Tan, SH, MM
Dr. Rusli Tan, SH, MM

Jakarta | EGINDO.co – Sekarang ini memang harga pulp dan kertas sedang bagus dan ada kecenderungan naik maka ini menjadi momentum bagi industri pulp dan kertas di Indonesia untuk kesempatan lebih baik lagi memperbaiki market pulp dan kertas.

Hal itu dikatakan mantan Wakil Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Dr. Rusli Tan, SH, MM kepada EGINDO.co kemarin di Jakarta tentang penilaian PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) terhadap PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) bahwa posisi pada peringkat idA+ untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2020 Seri A INKP senilai Rp504,63 miliar yang akan jatuh tempo pada 21 Desember 2021 mendatang. Pefindo memberi tanda tambah (+), menunjukkan peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.

Baca Juga :  Jidu Auto-Baidu Produksi Massal Kendaraan Listrik Robot 2023

Menurut Rusli Tan posisi dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya maka apa yang dilakukan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk siap membayar Obligasi yang jatuh tempo sangat tepat dan perlu diapresiasi.

Disamping itu dia meminta insentif kepada pemerintah agar industri pulp dan kertas bisa berkembang di Indonesia lebih baik lagi. Produksi dan kualitas pulp dan kertas Indonesia bisa ditingkatkan lagi dengan memberi insentif dan merangsang investor masuk ke Indonesia. Pefindo memberi tanda tambah (+), menunjukkan peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.

Kini katanya banyak produk industri sedang membaik seperti yang bergerak di industri Batu Bara, Kelapa Sawit, minyak sawit dan lainnya harganya membaik, bagus dan cenderung naik. “Ini kesempatan baik bagi industri untuk berkembang dengan harga membaik yang bukan di domestik saja akan tetapi juga di luar negeri. Market yang baik harus dipertahankan dan ditingkatkan terus,” kata Rusli Tan.

Baca Juga :  Program Kartu Prakerja Kembali Ke Skema Normal

Hal yang sama katanya dimana unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) berhasil meraih penghargaan Primaniyarta untuk ke-7 kalinya sejak tahun 2006. Tahun 2021, Tjiwi Kimia meraih penghargaan Primaniyarta untuk kategori Produk Berkelanjutan.

“Penghargaan Primaniyarta adalah penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah kepada eksportir yang dinilai berprestasi. Penghargaan yang telah diselenggarakan sejak tahun 1992 itu perlu diapresiasi karena menjadi motivasi bagi para pelaku usaha untuk terus meningkatkan prestasi usahanya dalam bidang ekspor,” katanya.

Ditambahkannya dengan mengutip Data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020 volume ekspor pulp dan kertas meningkat 15,37 persen menjadi 12,46 juta ton. Sedangkan berdasarkan data Kementerian Perindustrian, ekspor pulp dan kertas pada Januari–Juli 2021 secara nilai naik 16 persen menjadi US$4,2 miliar, dengan volume 6,7 juta ton. “Industri pulp memiliki daya saing kuat. Indonesia kini peringkat kedelapan dunia untuk industri pulp dan peringkat ke enam dunia untuk kertas,” kata Rusli Tan menadaskan.@

Baca Juga :  Industri Pulp Dan Kertas Hadapi Tren Bisnis Berkelanjutan

Bs/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top