APEC Berakhir, Taiwan Laporkan Aktivitas Baru Militer China

Ilustrasi China dan Taiwan
Ilustrasi China dan Taiwan

Taipei | EGINDO.co – Taiwan melaporkan pembaruan aktivitas militer Tiongkok di sekitar pulau itu pada Minggu (19 November), dengan sembilan pesawat melintasi garis median sensitif Selat Taiwan dan kapal perang melakukan “patroli kesiapan tempur”.

Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya, selama empat tahun terakhir telah mengeluhkan patroli dan latihan militer rutin Tiongkok di dekat pulau itu, ketika Beijing berupaya menekan Taipei atas klaim kedaulatannya.

Dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping berada di San Francisco pekan lalu untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), di mana ia bertemu dengan Presiden AS Joe Biden, skala aktivitas militer di sekitar Taiwan telah meningkat.

Baca Juga :  Hari Ini Harga Emas Melemah, Aksi Ambil Untung Investor

Namun Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa mulai Minggu pagi pihaknya telah mendeteksi sembilan pesawat Tiongkok melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang sebelumnya berfungsi sebagai penghalang tidak resmi antara keduanya dan yang kini sering diterbangi oleh pesawat Tiongkok.

Pesawat yang terlibat termasuk pesawat tempur Su-30 dan J-10, serta pesawat peringatan dini dan peperangan elektronik, kata kementerian itu.

Pesawat tersebut menemani kapal perang Tiongkok yang melakukan “patroli kesiapan tempur bersama”, tambahnya.

Taiwan mengirimkan pasukannya sendiri untuk memantau, kata kementerian itu.

Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak menjawab panggilan untuk meminta komentar. Tiongkok mengatakan aktivitasnya di dekat Taiwan bertujuan untuk “kolusi” antara separatis Taiwan dan Amerika Serikat dan untuk melindungi integritas wilayah Tiongkok.

Baca Juga :  Yellen Ke China, Akhiri Perang Atau Hilang Posisi Di Dunia

Pemerintah Taiwan, yang telah berulang kali menawarkan pembicaraan dengan Tiongkok, menolak klaim kedaulatan Beijing dan mengatakan hanya masyarakat pulau itu yang dapat menentukan masa depan mereka.

Taiwan adalah fokus utama pembicaraan Biden-Xi di San Francisco.

Xi mengatakan kepada Biden selama pertemuan empat jam mereka pada hari Rabu bahwa Taiwan adalah masalah terbesar dan paling berbahaya dalam hubungan AS-Tiongkok, menurut seorang pejabat senior AS.

Taiwan akan mengadakan pemilihan presiden dan parlemen pada tanggal 13 Januari, dan hubungan buruk pulau tersebut dengan Tiongkok menjadi topik penting dalam kampanye.

Selama satu setengah tahun terakhir, Tiongkok telah melancarkan dua latihan perang skala besar di sekitar Taiwan, meskipun angkatan udara Tiongkok belum terbang melintasi pulau itu atau memasuki wilayah udara teritorialnya.

Baca Juga :  Vaksinasi PCV Lindungi Masyarakat Dari Dampak Pneumonia

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top