Apa Sebabnya Setiap Kejadian Kecelakaan Bus Selalu Rem Blong

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta | EGINDO.co    -Masih teringat kita pada kejadian kecelakaan dialami Bus TransJakarta yang menabrak sesama Bus TransJakarta beberap bulan yang lalu diakibatkan rem blong, dan kini kembali terjadi Truck Tronton menabrak beberapa kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua di TL (trafic light) Muara Rampak – Balikpapan dan banyak jatuh korban serta kerugian material.

Jumat sore (21/1) Tim EGINDO.co meminta penjelasan dari Pemerhati masalah transportasi AKBP (P) Budiyanto SSOS.MH. Mengapa setiap ada kejadian kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan banyak jatuh korban dan kerugian material selalu kendalanya rem blong, salah satu sebab yang dominan.

Dijelaskan Budiyanto, Kecelakaan dapat terjadi karena faktor manusia, kendaraan, jalan maupun lingkungan.
Faktor human eror menjadi salah satu penyebab yang dominan. Kejadian yang terjadi di Balik Papan (dalam video ), dugaan saya pengendara mobil truck tronton  mengalami gangguan teknis pada fungsi pengereman pada kendaraannya sehingga sulit mengendalikan kendaraan, oleng dari lajur kiri pindah ke lajur kanan yang akhirnya menabrak beberapa kendaraan yang ada didepannya ( kurang lebih 6 mobil pribadi dan beberapa sepeda motor.

Kendaraan yang pertama dan seterusnya yang berbenturan ( tertabrak truck tronton ) otomotis terdorong dan menabrak mobil didepannya sehingga mengalami kecelakaan beruntun. Dugaan saya pertama ada gangguan teknis pada fungsi pengereman atau ada faktor – lain menunggu hasil oleh TKP, “ujarnya.

Faktor lain perlu didalami apakah Sopir kurang konsentrasi ( capai, lelah, sakit, pengaruh alkohol dan sebagainya) ). Faktor kerusakan / teknis pada kendaraan bisa didalami juga. Yang jelas bshwa setiap kejadian kecelakaan lalu lintas diawali dari pelanggaran lalu lintas. Dalam kecelakaan tersebut berakibat pada korban jiwa dan harta benda, “katanya.

Dikatakan Budiyanto banyak penyebabnya bisa minyak rem habis, atau kerusakan transmisi yang lain.
Seharusnya tidak perlu terjadi jika ujian berkala yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali dilaksanakan dengan benar dan baik. Dalam ujian berkala diperiksa tentang persyaratan teknis dan laik jalan yang antara lain : Masalah fungsi rem utama.
Perlu ada proses penyidikan secara komprenhensif yang melibatkan pihak terkait : Pihak teknisi, Upt pelaksana kir dan link dan jangan hanya tertuju pada sopir, “tutup Budiyanto.@Sn

 

 

Scroll to Top