Washington | EGINDO.co – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken percaya tidak masuk akal untuk melanjutkan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang sebelumnya direncanakan pada 24 Februari.
“Tidak masuk akal untuk melanjutkan pertemuan itu saat ini. Saya berkonsultasi dengan sekutu dan mitra kami – semua setuju – dan hari ini (22 Februari) saya mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri Lavrov yang memberitahukan hal ini kepadanya,” Blinken kata pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba pada hari Selasa.
“Amerika Serikat, dan saya pribadi, tetap berkomitmen untuk diplomasi jika Rusia siap untuk mengambil langkah-langkah nyata untuk memberikan masyarakat internasional dengan tingkat kepercayaan bahwa itu serius tentang de-eskalasi dan menemukan solusi diplomatik. Kami akan melanjutkan, dalam koordinasi dengan sekutu dan mitra, berdasarkan tindakan Rusia dan fakta di lapangan. Tetapi kami tidak akan membiarkan Rusia mengklaim kepura-puraan diplomasi pada saat yang sama mempercepat perjalanannya di jalur konflik dan perang,” diplomat top AS dicatat.
“Sekarang Rusia telah memperjelas penolakannya terhadap diplomasi,” tidak perlu mengadakan pembicaraan yang direncanakan sebelumnya, katanya. “Tetapi, setelah mengatakan itu, sejauh ada sesuatu yang dapat kami lakukan untuk mencegah skenario kasus yang lebih buruk – serangan habis-habisan di seluruh Ukraina, termasuk ibu kotanya, kami, mitra kami tetap terbuka untuk diplomasi,” tambah Blinken.
Pertemuan antara Lavrov dan Blinken digagas lebih awal oleh Washington. Moskow memberikan persetujuan untuk pertemuan itu. Diusulkan untuk mengatur pertemuan di Jenewa.
Sumber : Tass/SL