Anisimova Kalahkan Ostapenko Di Final Qatar Open

Amanda Anisimova
Amanda Anisimova

Doha | EGINDO.co – Amanda Anisimova mengklaim gelar WTA 1000 pertamanya saat ia mengalahkan Jelena Ostapenko 6-4 6-3 di final Qatar Open pada hari Sabtu yang akan membuat petenis Amerika itu menembus 20 besar untuk pertama kalinya dalam kariernya.

Berperingkat 41 dunia, Anisimova juga menjadi pemain dengan peringkat terendah yang memenangkan turnamen tersebut saat ia mengalahkan enam lawan di 40 besar dalam perjalanannya meraih gelar tunggal ketiganya.

Petenis Amerika itu berada di peringkat terendah 359 pada tahun 2023 saat ia beristirahat dari permainan karena kelelahan yang berdampak pada kesehatan mentalnya, tetapi petenis berusia 23 tahun itu telah meningkat sejak kembalinya ia dan akan naik ke peringkat 18.

Anisimova adalah petenis Amerika kedua yang memenangkan gelar tersebut, mengikuti jejak Monica Seles pada tahun 2002, sementara Ostapenko kini menjadi runner-up di Doha untuk kedua kalinya setelah juga kalah di final tahun 2016.

“Banyak kerja keras, banyak air mata, dan banyak momen yang menyenangkan,” kata Anisimova.

“Dengan tenis, Anda mengalami semuanya, tetapi itulah juga mengapa saya menyukainya. Ada banyak tantangan dalam beberapa minggu terakhir. Saya sangat bangga dengan diri saya sendiri dan senang dengan cara saya menghadapinya.”

Setelah hujan menghentikan permainan sebentar di set pembuka, Anisimova melakukan break pertama untuk memimpin 3-2, tetapi itu justru memacu Ostapenko saat ia memenangkan sembilan poin berturut-turut untuk unggul 4-3.

Tetapi Anisimova mendapatkan kembali keunggulannya, menggunakan pukulan backhand-nya dengan baik dan melakukan break Ostapenko lagi sebelum ia melakukan servis untuk mengakhiri set tersebut saat petenis Latvia itu kehilangan satu set untuk pertama kalinya di turnamen tersebut.

Ostapenko memiliki peluang untuk unggul 2-0 di set kedua tetapi gagal mengonversi break point dan saat ia melampiaskan rasa frustrasinya pada timnya, Anisimova dengan tepat mematahkan servis lebih awal untuk memimpin 2-1 dan membuat lawannya marah selama pergantian.

Ostapenko kemudian meminta seorang anggota timnya untuk meninggalkan kotaknya dan setelah itu ia memenangkan tujuh poin berikutnya tetapi ia kehilangan momentumnya setelah penundaan karena hujan yang berlangsung selama 25 menit saat Anisimova unggul 5-3.

Dengan Ostapenko melakukan servis untuk bertahan dalam pertandingan, Anisimova memperoleh dua poin kejuaraan dan ia memastikan gelar pada pukulan keduanya dengan pukulan backhand yang dahsyat, jatuh ke lapangan dan memegang wajahnya dengan tidak percaya.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top