Jakarta | EGINDO.com   – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kasus pelanggaran aturan yang dilakukan Holywings Tavern Kemang adalah bentuk pengkhianatan.
Sebab menurut Anies. di saat masyarakat berupaya setengah mati menahan diri untuk tetap di rumah selama berbulan-bulan, sekelompok masyarakat dan pelaku usaha tertentu justru menyepelekan usaha tersebut.
Holywings Kemang justru beroperasi tanpa mengindahkan ketentuan batasan pengunjung, serta protokol kesehatan yang ditetapkan.
“Ini mengkhianati jutaan orang selama berbulan-bulan. Jadi, Holywings dan semacamnya, dia telah mengkhianati jutaan orang yang bekerja, setengah mati di rumah, lalu kemudian tempat ini fasilitasi, itu betul-betul merendahkan usaha semua orang,” tegas Anies kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).
Selain itu perilaku pengelola Holywings Kemang juga dinilai membahayakan kesehatan dan perekonomian di ibu kota.
Sebab, bukan tidak mungkin kejadian tersebut bisa jadi titik penularan Covid-19, sehingga berpotensi membawa kondisi Jakarta seperti beberapa bulan lalu.
Atas hal itu, Anies menegaskan Pemprov DKI tak akan tinggal diam terhadap pelaku usaha yang meremehkan upaya penanggulangan pandemi dari pemerintah maupun masyarakat lainnya.
Pemprov DKI membekukan izin operasional Holywings Kemang selama pandemi di ibu kota.
Artinya Holywings Kemang tak dibolehkan beroperasi selama Jakarta dilanda wabah Covid-19.
“Karena itu kita tidak akan membiarkan yang seperti ini untuk melenggang tanpa kena yang berat. Sanksinya apa? Tidak boleh operasi, titik, sampai pandemi ini selesai,” jelas Anies.
“Di Holywings, kita menemukan pengelola yang tidak mencerminkan sikap bangsa kita,” sambung dia.
Sumber: Tribunnews/Sn