Jakarta | EGINDO.com   – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjanjikan sistem integrasi transportasi di bawah jaringan PT JakLingko Indonesia memberikan tarif yang berkeadilan bagi warga Ibu Kota.
“Sistem ‘super apps’ dan ‘ticketing’ ini bukan hanya lebih nyaman, tapi juga lebih berkeadilan, karena jika sudah selesai, akan memberikan harga berbeda dengan penumpang yang berbeda,” kata Anies saat Peresmian Penataan Stasiun Tebet di Jakarta Selatan, Rabu.
Hal itu dikatakan Anies saat Pencanangan Kartu Pintar (Smart Card) dan Aplikasi Super (Super Apps) JakLingko yang menandai dimulainya fase pertama Integrasi Transportasi.
Anies menjelaskan, nantinya setelah integrasi transportasi dijalankan, golongan warga seperti veteran, pelajar, pensiunan, guru dan lansia akan diberikan tarif yang lebih terjangkau.
Baca juga: JakLingko: Tarif transportasi terintegrasi lebih terjangkau masyarakat
Hal itu merupakan bentuk penghargaan dari Pemprov DKI Jakarta untuk diberikan kepada sejumlah warga golongan tertentu melalui pemberian tarif khusus yang terjangkau.
“Karena jika sudah selesai, akan memberikan harga berbeda dengan penumpang yang berbeda, kepada para veteran, diberikan harga lebih murah, pensiunan, guru pada orang yang berjasa,” kata Anies.
Adapun sistem integrasi transportasi yang dilakukan JakLingko telah memulai fase pertama, yakni pencanangan kartu dan aplikasi yang nantinya dapat diakses oleh pengguna dengan sistem pembayaran berbasis QR Code.
Saat ini, JakLingko masih melakukan perluasan uji coba di seluruh stasiun dan halte seluruh transportasi, yakni Kereta Commuter, TransJakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta dan Kereta Bandara.
Selain memberikan kemudahan sistem pembayaran dengan satu pintu untuk berbagai moda transportasi, aplikasi tersebut akan memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menentukan transportasi yang digunakan dari titik keberangkatan menuju titik tujuan.
Selanjutnya, pada fase dua yang ditargetkan pada Maret 2022, JakLingko meningkatkan pelayanan dengan penerapan sistem tarif terintegrasi dan solusi (mobility as a service).
Pada fase kedua ini, pengguna transportasi akan diterapkan tarif terintegrasi antarmoda yang lebih terjangkau.Integrasi sistem pembayaran juga akan diperluas sehingga pengguna juga bisa melakukan pembayaran lainnya, seperti tagihan listrik, PAM, BPJS lewat aplikasi JakLingko.
Pada tahap ini pula, JakLingko menggandeng sejumlah perusahaan untuk membangun ekosistem transportasi umum seperti ojek dan taksi daring serta sektor pariwisata, kuliner, dan lainnya.
Kemudian pada fase ketiga yang ditargetkan pada September 2022, JakLingko menerapkan pembayaran berbasis akun (Account Based Ticketing).
Pada tahap ini, kartu dan aplikasi pembayaran sudah saling terhubung dengan profil pengguna transportasi. Bahkan, untuk warga lansia, pelajar hingga disabilitas, JakLingko akan menentukan tarif khusus.
Sumber: Antaranews/Sn