Jenèwa | EGINDO.co – Seorang awak kabin Swiss International Airlines di pesawat yang terpaksa melakukan pendaratan darurat karena asap di dalam pesawat telah meninggal, kata maskapai penerbangan nasional itu pada Senin (30 Desember).
Jet Airbus A220-300, dengan 74 penumpang dan lima awak di dalamnya, terbang dari Bukares ke Zurich pada 23 Desember ketika harus mendarat di Graz, Austria setelah terjadi masalah mesin dan asap memenuhi kokpit dan kabin.
Pesawat mendarat dengan selamat. “Kami harus melaporkan, dengan kesedihan dan penyesalan yang terdalam, bahwa rekan muda kami meninggal di rumah sakit di Graz pada hari Senin,” kata Swiss dalam sebuah pernyataan.
Kepala eksekutif Swiss Jens Fehlinger mengatakan kehilangan itu telah membuat maskapai penerbangan, anak perusahaan Lufthansa Jerman, terkejut dan berduka. “Kami sangat terpukul atas kematian rekan kami yang terkasih,” katanya.
“Pikiran kami bersama keluarganya, yang kesedihannya tidak dapat kami bayangkan. Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus atas nama kami semua di Swiss.”
Swiss mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “demi menghormati orang-orang terkasih, kami tidak akan memberikan informasi terperinci tentang karyawan kami atau penyebab kematiannya”.
Setelah pesawat melakukan pendaratan darurat, seorang awak kabin diterbangkan dengan helikopter ke sebuah rumah sakit di Graz dan dirawat intensif.
Seorang awak kabin lainnya juga dibawa ke rumah sakit.
Semua penumpang dievakuasi dan 12 orang menerima perawatan medis. Swiss pada hari Selasa mengatakan bahwa semua penumpang yang dirawat di rumah sakit telah dapat meninggalkan rumah sakit.
Kepala operasi Oliver Buchhofer mengucapkan terima kasih kepada layanan darurat setempat di Graz yang telah membantu penumpang dan awak.
“Ini adalah hari yang paling menyedihkan bagi kita semua,” katanya.
“Kehilangan kolega dan sesama anggota tim Swiss membuat saya putus asa dan kecewa.”
Dia mengatakan Swiss akan bekerja “dengan otoritas terkait, untuk menentukan penyebab yang terlibat”.
Swiss mengatakan fokus penyelidikannya adalah pada bagian mekanis pesawat, seperti mesin, tetapi juga pada penggunaan peralatan pernapasan pelindung untuk awak kabin.
Sumber : CNA/SL