Buenos Aires | EGINDO.co – Amazon dan perusahaan telekomunikasi Vrio akan meluncurkan layanan internet satelit di tujuh negara Amerika Selatan, kata kedua pihak pada hari Kamis, yang menempatkan mereka dalam persaingan langsung dengan Starlink milik Elon Musk.
Vrio, perusahaan AS yang mengelola cabang DirecTV di Amerika Latin serta Sky Brasil, akan menawarkan layanan tersebut kepada pelanggan di Argentina, Brasil, Chili, Uruguay, Peru, Ekuador, dan Kolombia.
“Kami pikir peluangnya sangat besar,” kata Lucas Werthein, wakil presiden Vrio, kepada Reuters.
Project Kuiper milik Amazon, yang dimulai oleh mantan karyawan Starlink, akan menyediakan internet menggunakan satelit di tempat yang dikenal sebagai orbit Bumi rendah.
“Sekitar 200 juta orang di wilayah tersebut memiliki akses internet yang buruk, sedikit atau tidak ada sama sekali,” kata Werthein, mengutip perkiraan Bank Dunia. “Ditambah lagi dengan medan geografis, dan, tentu saja, benua yang memiliki tantangan dalam melakukan investasi infrastruktur yang besar.”
Layanan ini akan mulai beroperasi pada pertengahan 2025, dimulai di Argentina, menurut rencana peluncuran Project Kuiper.
Project Kuiper akan menguraikan rencananya dalam beberapa bulan mendatang untuk menempatkan 3.236 satelit di langit, kata kepala pengembangan bisnis Amerika Latin perusahaan tersebut, Bruno Henriques.
Amazon mengatakan pada tahun 2019 bahwa mereka berencana untuk menginvestasikan $10 miliar dalam proyek tersebut.
“Tujuan kami adalah agar semua pelanggan, baik yang tinggal di daerah perkotaan, pinggiran kota, atau pedesaan, memiliki tingkat akses pita lebar yang sama,” kata Henriques.
Sumber : CNA/SL