Mumbai | EGINDO.co – Amazon mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah menyelesaikan akuisisi perusahaan pemberi pinjaman non-perbankan Axio yang berbasis di Bengaluru dengan nilai yang tidak diungkapkan, mengamankan akses ke bisnis pinjaman langsung di India.
Bank Sentral India (Reserve Bank of India) menyetujui kesepakatan tersebut pada bulan Juni, kata Mahendra Nerurkar, wakil presiden Amazon untuk pembayaran pasar negara berkembang. Kesepakatan tersebut telah digarap sejak Desember.
Axio, perusahaan pemberi pinjaman fintech yang telah berdiri selama 12 tahun, menawarkan produk dan layanan keuangan kepada konsumen ritel dan usaha kecil, dengan fokus pada kredit digital dan solusi pengelolaan keuangan.
Melalui Axio, peritel daring terbesar di dunia ini berencana untuk menawarkan berbagai produk kredit di platformnya, termasuk pinjaman di kasir dan “beberapa tujuan baru selain Amazon,” kata Nerurkar tanpa menjelaskan lebih lanjut.
“(Kami juga sedang mempertimbangkan) untuk menciptakan produk kredit baru guna melayani kebutuhan pelanggan kami serta usaha kecil dan menengah.”
Sebagian besar platform e-commerce di India, termasuk pesaingnya, Flipkart, menawarkan pinjaman melalui kemitraan dengan bank dan pemberi pinjaman non-bank. Dengan lisensi pinjaman, Amazon kini dapat memberikan pinjaman secara langsung—sebuah model yang lebih menguntungkan bagi grup tersebut.
Flipkart mendapatkan lisensi perusahaan keuangan non-bank (NBFC) pada bulan April melalui unitnya, Flipkart Finance, yang memungkinkannya untuk memberikan pinjaman tetapi tidak menerima simpanan.
Axio, yang telah bermitra dengan Amazon sejak 2018 untuk menawarkan produk kredit dan bayar nanti, akan tetap beroperasi sebagai bisnis terpisah tetapi menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Amazon di India, kata Nerurkar.
Perusahaan tersebut memiliki buku pinjaman sekitar 22 miliar rupee ($251,4 juta) untuk kuartal yang berakhir pada bulan Juni, kata Gaurav Hinduja, salah satu pendiri Axio.
Kesepakatan ini akan membantu Amazon memperluas operasi fintech-nya di India, di mana Amazon telah mendapatkan persetujuan untuk menerbitkan dompet pembayaran dan menjual polis asuransi di pasar daringnya.
Amazon Pay, unit pembayarannya, merupakan pemain terbesar kesembilan berdasarkan volume di saluran antarmuka pembayaran terpadu India pada bulan Juli 2025, menurut data dari National Payments Corporation of India.
Sumber : CNA/SL