Jakarta | EGINDO.co PMPL Spring 2022 telah memasuki minggu kedua, menariknya 2 tim yang mewakili Indonesia pada ajang PUBG MOBILE GLOBAL CHAMPIONSHIPÂ belum memberikan permainan yang significant.
Genegsis Dogma GIDSÂ sebagai tim yang berhasil menjadi juara PMPL ID Season 4 2021 tampaknya masih belum berbicara banyak pada gelaran 2022 PMPL ID Spring kali ini.
Bigetron Red Aliens sebagai tim yang berhasil menjuarai PUBG Mobile Pro League – Indonesia Season 1, PUBG Mobile Pro League – Southeast Asia Season 2, hingga PUBG Mobile Club Open – Fall Split Global Finals 2019.
Bigetron sendiri pada 2021 banyak kegagalan mereka saat mengikuti turnament-turnament bahkan pada PUBG Mobile Global Championship 2021: League – East mereka harus puas berada posisi 16.
GD dan Bigetron juga menjadi sorotan pada PMPL Spring 2022, week pertama gameplay mereka yang sering gagal oleh tim-tim yang menabrak dari compon hingga harus memotong rotasi.
GD dan Bigetron meski meraih Winner Winner Chiken Dinner belum bisa membawa mereka pada posisi atas klasemen, GD harus puas pada posisi 17 dengan WWCD 2 kali sedangkan Bigetron harus puas pada posisi 8 dengan 1 kali WWCD.
Apakah penyebab menurunnya performa GD dan Bigetron kali ini ?
Menurunnya perfoma mereka membuat nitizen hingga fans bertanda tanya kepada GD GIDS dan Bigetron, bagi GD pernurunan performa terjadi karena adanya pergantian coach. Pada interview pada week 1 usai mendapatkan WWCD NiciL menjawab pertanyaan dari analyst PUBG bahwa GD masih mencoba untuk menemukan form permainan terbaiknya.
Bigetron Red Aliens menurun performa karena tidak adanya Ryzen dalam tim. Seperti yang di katakan oleh IGL BTR RA “Zuxxy” pada sesi tanya jawab pada Nimo PMPL, Zuxxy mengakui bahwa perfoma Bigetron RA kurang maximal karena tidak adanya sosok Ryzen dalam GH.
“Mungkin bisa di lihat juga oleh seluruh penggemar bahwa semenjak tidak adanya Ryzen BTR RA itu belum bisa dapat perfoma terbaiknya, oleh karena itu kita akan berusaha keras untuk memperbaiki kekurangan tersebut pada minggu berikutnya”ucap Made Bagas Pramudita.
Zuxxy juga menjawab usai ditanya kedekatannya dengan Ryzen udah seperti keluaraga sendiri dan peran Ryzen sangat sulit di gantikan.
“kalau sama abi itu ketika bicara sesuatu hal pasti bisa sering di ajak bercanda, apalagi karena aku juga sudah lama satu tim bahkan aku sudah menganggap dia sebagai bagian dari keluargaku sendiri,” tambah Made Bagas Pramudita.
IC