Jakarta | EGINDO.co – Mantan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan, Dr. Ir. Alridiwirsah, MM mendukung adanya upaya pemerintah melakukan program diversifikasi pangan, termasuk tanaman umbi Porang.
Hal ini dikatakannya kepada EGINDO.co seiring dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk serius menggarap Porang, baik dari hulu maupun hilir. Ia pun meminta agar Indonesia mengekspor porang dalam bentuk produk olahan, bukan mentah sehingga nilai produk meningkat.
Presiden Jokowi menyatakan itu pada 19 Agustus 2021, Jokowi mendatangi pabrik pengolahan Porang, PT Asian Prima Konjac, di Madiun, Jawa Timur. Saat itulah Jokowi mengatakan Porang dapat menjadi alternatif sumber karbohidrat pengganti beras sebagai pangan pokok.
Alridiwirsah mengatakan Indonesia memang sudah saatnya melakukan diversifikasi pangan dengan melihat kearifan lokal yang ada di Indonesia. Diberikannya contoh seperti di Tapanuli, Sumatera Utara ada diversifikasi pangan dengan magadong atau ubi. Di Madura dengan jagung, di Papua dengan Sagu dan berbagai daerah lainnya. “Boleh saja akan tetapi jangan hanya wacana, harus dilakukan sehingga ketahanan pangan dapat terwujud.
Upaya diversifikasi pangan sangat baik untuk tidak sepenuhnya tergantung kepada padi, beras sebagai suumber karbohidrat yang utama atau sebagai makanan pokok. “Sebenarnya, semua umbi-umbian sangat berpotensi menjadi bahan pangan pokok karena kaya akan karbohidrat,” katanya.
Hal yang penting diperhatikan kearifan lokal yang ada. Indonesia memiliki kearifan lokal yang beragam. Dicontohkannya masyarakat Indonesia bagian timur cenderung mengkonsumsi sagu sebagai bahan pokok dan ternyata memang cocok untuk budidaya sagu. Dengan kearifan lokal yang ada maka bahan pangan pokok dari beras bisa tergantikan.
Soal diversifikasi pangan harus terus dilakukan, jangan hanya sebatas wacana. “Tegasnya sumber pangan sebagai bahan kebutuhan pokok tidak harus beras, bisa yang lain dengan mengintervensi bahan pangan selain beras seperti singkong, talas, dan umbi-umbian lainnya,” kata Alridiwirsah menegaskan.
Menurutnya upaya diversifikasi pangan untuk sumber karbohidrat banyak pilihan, mulai dari singkong, jagung, talas, sagu, pisang, dan kentang serta lainnya. Namun, Alridiwirsah menyayangkan program diversifikasi pangan selama ini masih wacana, masih sedikit pelaksanaannya seperti yang digalaknya Porang oleh pemerintah. Harusnya semua tanaman umbi-umbian dijadikan diversifikasi pangan untuk menjawab tantangan mewujudkan ketahanan pangan nasional.@
Rel/TimEGINDO.co