Alridiwirsah, Dikukuhkan Menjadi Guru Besar Fakultas Pertanian UMSU Medan

Alridiwirsah, dikukuhkan jadi Guru Besar Fakultas Pertanian UMSU. (Foto: Fadmin Malau)
Alridiwirsah, dikukuhkan jadi Guru Besar Fakultas Pertanian UMSU. (Foto: Fadmin Malau)

Medan | EGINDO.com – Prof. Dr. Ir. Alridiwirsah, MM dikukuhkan menjadi Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan dalam Sidang Terbuka Senat pada Rabu (12/2/2025) di Auditorium Gedung Rektor UMSU jalan Mukhtar Basri Medan Provinsi Sumatera Utara dalam rangka Pengukuhan Guru Besar Tetap UMSU Medan oleh Rektor UMSU Medan Prof. Dr. Agussani, MAP.

Prof. Dr. Ir. Alridiwirsyah MM menyampaikan pidato ilmiahnya berjudul Optimalisasi Lahan Sawit: Penerapan Model Alri 2:1 Untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Menurutnya optimalisasi lahan sawit: penerapan model alri 2:1 untuk mendukung ketahanan pangan. Sistem tanam ALRI 2:1, merupakan model integrasi yang menggabungkan dua jenis tanaman yakni kelapa sawit dan padi. Dengan pengaturan jarak tanam, disetiap dua baris kelapa sawit disiapkan satu baris untuk tanaman padi. Hal ini telah terbukti menjadi suatu inovasi yang efektif dalam meningkatkan produktivitas padi.

Sistem optimalisasi tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga memungkinkan sirkulasi sinar matahari dan udara yang lebih baik di sekitar tanaman pinggir, meningkatkan proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman. Dengan demikian, peningkatan produksi padi akan dapat dicapai melalui penggunaan varietas unggul dan penerapan sistem tanam yang efisien.

Selain Alridiwirsah dikukuhkan menjadi Guru Besar Fakultas Pertanian UMSU Medan juga pada waktu yang bersamaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara mengukuhkan empat guru besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yakni Prof. Dr. Widia Astuti, SE., M.Si. Prof. Dr. Jufrien, SE., M.Si. Prof. Dr. Fajar Pasaribu, SE., M.Si dan Prof. Dr. Maya Sari, S.E., M.Si. Dari empat guru besar itu merupakan pasangan suami isteri.

Prof. Dr. Ir. Alridiwirsyah MM menyampaikan pidato ilmiah pengukuhan guru besar. (Foto: Fadmin Malau)

Prof. Dr.  Widia Astuti SE MSi menyampaikan pidato ilmiahnya dengan judul Akurasi dan Efisiensi: Menelusuri Faktor-faktor Pengaruh dalam Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Manajemen di Era Digital.

Prof. Dr. Jufrien SE MSi menyampaikan pidato ilmiahnya dengan judul Membangun Masa Depan Berkelanjutan Peran Green Human Resource Management Dan Green Behavior dalam Menghadapi Tantangan Lingkungan.

Prof. Dr. Fajar Pasaribu SE MSi menyampaikan pidato ilmiahnya dengan judul Strategi Asing Untuk Menguasai Perekonomian Indonesia Emas 2045.

Prof. Dr. Maya Sari SE MSi, akan menyampaikan pidato ilmiahnya dengan judul Implementasi Sustainable Accounting Dalam Membangun Ekonomi Global yang Berkelanjutan.

Dalam prosesi pengukuhan Guru Besar UMSU hadir Kepala LLDIkti Wilayah 1 Sumut, Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, M.A., Ph.D. Saiful mengucapkan selamat kepada para guru besar yang dikukuhkan. Menurutnya pencapaian ini bukan proses yang mudah, dibutuhkan waktu cukup lama. “Dulu paling banyak guru besarnya adalah dosen dari PNS DPK. Sekarang konstelasinya berubah, yang sekarang paling besar adalah dosen yayasan, ada 80 orang menjadi guru besar,” katanya menjelaskan.

Kepala LLDikti Wilayah I itu juga mengatakan UMSU menjadi PTS di Sumatera Utara dengan jumlah guru besar terbanyak dan program studi unggul mencapai 18 prodi. “Saya berharap apa yang disampaikan guru besar pada orasi ilmiahnya tadi dapat dihilirisai dalam penguatan program pemerintah swasembada pangan dan ekonomi. Bantulah masyarakat desa dan UMKM,” katanya mengingatkan.

Sementara itu Rektor UMSU Medan Prof. Dr. Agussani, MAP mengatakan, lahirnya guru besar akan membawa kampus UMSU menjadi lebih baik pada masa mendatang. “Alhamdulillah, kekuatan guru besar yang kami miliki pada hari ini sebanyak 24. Tentu kami berusaha meningkatkan dalam rangka menjaga mutu UMSU,” katanya optimis.

Agussani juga menyampaikan akan terus memotivasi para dosen untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Pada akhir tahun 2025, kami targetkan memiliki guru besar 30 orang. Kami harap LLDIKTI wilayah I terus memberikan bimbingan dan arahan,” katanya.@

Fd/timEGINDO.com

Scroll to Top