Alri: Petani Sawit Harus Tetap Panen Meskipun Harga Anjlok

Dr. Ir. Alridiwirsah MM
Dr. Ir. Alridiwirsah MM

Medan | EGINDO.co –Petani Kelapa Sawit harus tetap panen meskipun harga Tandan Buah Segar (TBS) anjlok. “Tidak bisa buah sawit dibiarkan masak hingga busuk di pohonnya karena perlakuan itu membuat petani kelapa sawit yang sudah rugi akibat harga anjlok akan semakin rugi dalam jangka panjang,” kata pakar Kelapa Sawit Dr. Ir. Alridiwirsah MM di Medan menjawab pertanyaan EGINDO.co Selasa (17/5/2022) tentang banyaknya petani kelapa sawit tidak memanen sawitnya karena harga jual TBS Sawit anjlok.

Mantan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan itu mengatakan petani kelapa sawit diminta tetap mendodos atau memanen Tandan Buah Segar (TBS) Sawit di kebunnya.

Baca Juga :  Alridiwirsah: Diversifikasi Pangan Tidak Hanya Porang

Diakui Dr. Ir. Alridiwirsah memang menyakitkan di tengah ketidakpastian pembelian buah dari pabrik sawit para petani kelapa sawit harus memanen sawitnya yang sudah siap panen. Kondisi dimana kini banyak pabrik mengumumkan pembatasan ataupun penghentian sementara pembelian TBS sawit dari petani disebabkan adanya larangan ekspor CPO.

Menurutnya bila tidak dipanen kelapa sawit yang sudah siap panen maka dampaknya dalam jangka pendek kualitas CPO yang dihasilkan akan menurun. Hal itu disebabkan kenaikan Asam Lemak Bebas Free  Fatty Acid (FFA). Sedangkan dampak jangka panjang berpotensi terserang penyakit yakni adanya jamur karena buah tidak dipanen. Kondisi itu bisa menyebabkan tanaman akan terganggu pertumbuhannya dan akan terjadi trek buah.

Baca Juga :  Biden Setuju Untuk Memberi Ukraina Rudal Jarak Jauh

Buah kelapa sawit yang tidak dipanen sementara sudah harus panen memicu munculnya jamur marasmius palmivorus yang cepat menyebar dan menyerang buah sawit di kebun. Bila tidak cepat dikendalikan daya rusak tanamannya cukup besar bisa mencapai 20 hingga 40 persen. “Jelas, kondisi ini sangat merugikan petani dalam jumlah besar. Kita tidak mengerti mengapa pemerintah harus melarang ekspor CPO pada hal harga CPO dunia saat sangat baik,” kata Alridiwirsah heran.@

Fd/TimEGINDO.co

 

Bagikan :