Alphonzus Widjaja: Tren Belanja Bulan Ramadan, Minggu Ini

Alphonzus Widjaya
Alphonzus Widjaya

Jakarta | EGINDO.co – Tren belanja pada bulan Ramadhan tahun 2023 ini yang sesungguhnya minggu ini, menjadi puncak masyarakat berbelanja untuk menyongsong hari raya Idul Fitri.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja Sabtu (15/4/2023) kemarin menjawab pertanyaan EGINDO.co tentang masih sepinya kunjungan masyarakat datang ke pusat perbelanjaan.

Alphonzus Widjaja mengatakan puncak masyarakat berbelanja itu adalah 1 hingga 2 minggu sebelum Idul Fitri atau akhir pekan ini.

Menurutnya, data Mandiri Spending Index (MSI) yang menunjukkan proporsi belanja masyarakat untuk fashion per akhir Maret 2023 atau awal Ramadan hanya 10,1%. Proporsi tersebut lebih kecil menjelang Ramadan 2022 yang tercatat 10,6% atau periode Ramadan 2022 yang tercatat 12,1%. Nilai belanja hanya naik 4,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Proporsi belanja masyarakat untuk perhiasan per akhir Maret 2023 sebesar 6%. Proporsi tersebut jauh lebih kecil dibandingkan periode sebelum dan selama Ramadan 2022 yang tercatat 6,8% dan 8% karena datanya data bulan Maret 2023 sehingga belum mencerminkan tren belanja Ramadhan yang sesungguhnya.

“Pada dasarnya karena puncak belanja masyarakat itu pada minggu terakhir atau seminggu sebelum Idul Fitri yaitu akhir pekan ini,” katanya.

Alphonzus Widjaja menyarankan agar data MSI yang menjelaskan nilai belanja per transaksi yang lebih rendah pada tahun 2023 sebaiknya tidak hanya menggunakan data bulan Maret 2023 saja tapi juga data bulan April 2023.

“Umumnya juga THR dibayarkan ataupun dibagikan sekitar dua minggu sebelum Idul Fitri sehingga sebaiknya tidak hanya menggunakan data bulan Maret 2023 saja tapi juga data bulan April 2023,” katanya.

Dijelaskannya, saat momen bulan suci Ramadan, masyarakat umumnya akan berbelanja produk dalam kategori non-makanan dan minuman. Sebagaimana biasanya, selama Ramadan pada umumnya masyarakat akan berbelanja barang ataupun produk kategori non-makanan dan minuman (Non F&B).

Kemudian katanya setelah usai bulan Ramadan yakni pada saat libur atau pada hari raya Idul Fitri maka masyarakat umumnya akan beralih ke kategori makanan dan minuman (F&B) serta hiburan, diperkirakan tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan pada saat Ramadan dan Idul Fitri tahun 2023 ini akan meningkat mencapai lebih dari 100 persen dari biasanya.@

Fd/timEGINDO.co

 

Scroll to Top