Jakarta | EGINDO.co – Saat momen bulan suci Ramadan, masyarakat umumnya akan berbelanja produk dalam kategori non-makanan dan minuman. Sebagaimana biasanya, selama Ramadan pada umumnya masyarakat akan berbelanja barang ataupun produk kategori non-makanan dan minuman (Non F&B).
Hal itu dikatakan Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja belum lama ini menjawab pertanyaan EGINDO.co tentang kunjungan masyarakat datang ke pusat perbelanjaan.
Kemudian katanya setelah usai bulan Ramadan yakni pada saat libur atau pada hari raya Idul Fitri maka masyarakat umumnya akan beralih ke kategori makanan dan minuman (F&B) serta hiburan.
Alphonzus Widjaja, memperkirakan tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan pada saat Ramadan dan Idul Fitri tahun 2023 ini akan meningkat mencapai lebih dari 100 persen dari biasanya.
Menurutnya, peningkatan kunjungan ke pusat perbelanjaan pada saat Ramadan dan Idul Fitri tahun 2023 ini didorong oleh usai dicabutnya peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Katanya, pada tahun 2023 ini merupakan Ramadan dan Idul Fitri pertama yang tanpa pembatasan, setelah tiga tahun berturut-turut sebelumnya selalu disertai dengan berbagai pembatasan akibat pandemi Covid-19 sehingga kunjungan ke pusat perbelanjaan sepi.
Untuk itu Alphonzus Widjaja memperkirakan rata-rata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada saat Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023 ini dapat mencapai lebih dari 100 persen dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sejak PPKM dicabut maka pusat perbelanjaan kini mulai kembali mengadakan berbagai acara dan kegiatan yang diharapkan dapat semakin meningkatkan jumlah kunjungan. Tidak hanya itu, berbagai promo belanja juga sudah kembali diadakan setelah sebelumnya hampir tiga tahun dilarang sehubungan dengan pemberlakuan PPKM.
“Setelah PPKM dicabut maka pusat perbelanjaan telah mulai kembali mengadakan berbagai acara dan kegiatan serta beragam promo belanja yang mana sebelumnya hampir selama tiga tahun dilarang sehubungan dengan berbagai pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah,” kata Alphonzus Widjaja menegaskan.@
Fd/timEGINDO.co