New York | EGINDO.co – Reksa dana ekuitas global mengalami penurunan permintaan pada pekan hingga 27 Agustus di tengah kekhawatiran seputar independensi Federal Reserve ketika Presiden Donald Trump berupaya memecat gubernur Federal Reserve.
Menurut data LSEG Lipper, reksa dana ekuitas global hanya menerima arus masuk sebesar $2,96 miliar selama pekan tersebut, jumlah terkecil sejak arus keluar mingguan sebesar $7,64 miliar pada pekan hingga 6 Agustus.
Reksa dana ekuitas Eropa mencatatkan pembelian bersih mingguan sebesar $876 juta dibandingkan dengan arus masuk sekitar $9,88 miliar pada pekan sebelumnya. Investor menambahkan reksa dana ekuitas AS dan Asia masing-masing sebesar $571 juta dan $649 juta.
Sementara itu, reksa dana sektor keuangan ekuitas mengalami lonjakan permintaan dengan arus masuk bersih sebesar $1,52 miliar – jumlah terbesar dalam delapan bulan – selama pekan tersebut.
Reksa dana emas dan logam mulia, serta sektor teknologi juga mencatatkan arus masuk yang signifikan masing-masing sebesar $556 juta dan $553 juta.
Sementara itu, reksa dana obligasi global tetap populer selama 19 minggu berturut-turut karena reksa dana ini mencatatkan arus masuk bersih sebesar $14,42 miliar selama minggu tersebut.
Segmen reksa dana obligasi jangka pendek mencatatkan arus masuk bersih sebesar $2,59 miliar yang signifikan dalam pembelian bersih selama sembilan minggu berturut-turut.
Reksa dana obligasi berdenominasi Euro dan reksa dana obligasi korporasi juga mencatatkan arus masuk bersih mingguan yang sangat besar sebesar $2,37 miliar dan $1,77 miliar.
Sementara itu, reksa dana pasar uang mencatatkan arus keluar bersih mingguan sebesar $17,57 miliar karena investor mengakhiri tren beli selama tiga minggu.
Secara paralel, reksa dana komoditas emas dan logam mulia mencatatkan arus keluar bersih sebesar $715 juta karena permintaan kembali meningkat setelah arus keluar bersih mingguan sebesar $293 juta.
Di pasar negara berkembang, investor melepas reksa dana ekuitas senilai $310 juta, mencatatkan arus keluar mingguan ketiga dalam empat minggu. Namun, mereka justru membeli reksa dana obligasi senilai $985 juta, menurut data dari 29.693 reksa dana gabungan.
Sumber : CNA/SL