Akrotiri | EGINDO.co – Aktivis pro-Palestina melakukan protes di gerbang RAF Akrotiri di Siprus pada hari Minggu (14 Januari), marah karena pangkalan Inggris digunakan sebagai landasan peluncuran serangan terhadap milisi Houthi di Yaman.
Pesawat tempur, kapal, dan kapal selam Amerika Serikat dan Inggris melancarkan lusinan serangan udara terhadap pasukan Houthi di Yaman pada Kamis hingga Jumat malam sebagai pembalasan atas serangan terhadap kapal Laut Merah yang menurut kelompok dukungan Iran merupakan respons terhadap perang di Gaza.
RAF Akrotiri digunakan sebagai titik persiapan bagi jet tempur Typhoon yang terlibat dalam operasi tersebut.
Beberapa ratus pengunjuk rasa meneriakkan “Keluar dari pangkalan kematian” di pintu masuk RAF Akrotiri, salah satu dari dua pangkalan yang dipertahankan Inggris di Siprus, bekas jajahannya.
Gerbang besi menuju kompleks yang dijaga ketat, yang terletak di semenanjung di ujung paling selatan Siprus, dikunci dengan kehadiran puluhan polisi.
“Kami di sini karena kami mengutuk keterlibatan pemerintah Inggris dan menggunakan tanah Siprus untuk agenda mereka mendukung Israel dalam serangan gencar mereka di Gaza,” kata Natalia Olivia dari organisasi United for Palestine yang berbasis di Siprus.
Aktivis lainnya, Nicos Panayiotou, menyebut penggunaan pangkalan Inggris sebagai hal yang memalukan. “Mereka menggunakan tanah Siprus untuk melakukan sesuatu yang dikutuk oleh semua orang Siprus,” katanya.
Inggris tidak wajib meminta izin dari Siprus untuk melakukan operasi di luar Akrotiri berdasarkan ketentuan keberadaan pangkalan di pulau tersebut.
Serangan tersebut menambah kekhawatiran bahwa perang Israel-Gaza dapat menyebar ke seluruh Timur Tengah, dimana sekutu Iran juga ikut terlibat dari Lebanon, Suriah dan Irak.
Demonstrasi hari Minggu diselenggarakan sebelum Akrotiri digunakan untuk melakukan serangan di Yaman di tengah persepsi – yang dibantah oleh Inggris – bahwa pangkalan itu digunakan untuk memberikan dukungan logistik kepada Israel.
Menanggapi protes tersebut, juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan: “Pasukan Inggris di Siprus terus mendukung pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza dan tidak ada penerbangan RAF ke Israel yang mengangkut kargo mematikan.”
Sumber : CNA/SL