Medan | EGINDO.com – Akibat banjir bandang dan longsor yang begitu dahsat, membuat hingga kini masih banyak daerah di Tapanuli Tengah (Tapteng), Tapanuli Selatan (Tapsel) dan kota Sibolga di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terisolir.
Untuk itu dilakukan upaya membuka akses ke sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara itu. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Donny Pramono mengungkapkan bahwa masih banyak desa di Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga yang terisolir akibat rusaknya jalur transportasi.
Menurutnya jumlah desa terisolir bersifat dinamis karena sebagian titik mulai terbuka seiring pengerahan personel dan alat berat di lapangan. Beberapa desa di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga masih mengalami hambatan akses.
Donny Pramono mengatakan TNI AD, memusatkan personel dan peralatan untuk menembus jalur-jalur yang tertutup material banjir dan longsor. “Saat ini satuan di lapangan fokus menembus titik-titik tersebut agar evakuasi dan penyaluran bantuan bisa dipercepat,” kata Donny.
Katanya sejauh ini, TNI AD mengerahkan pasukan, alat berat, perahu karet (LCR), serta kendaraan taktis untuk memastikan bantuan bisa mencapai wilayah paling terdampak. Tantangan terbesar berada pada kondisi medan yang berat. Banyak jalur terputus sehingga distribusi logistik membutuhkan waktu lebih lama. Meski demikian, Donny memastikan perkembangan di lapangan terus membaik setiap hari seiring terbukanya akses oleh tim gabungan.@
Bs/fd/timEGINDO.com