Airbus, Qantas Investasi Bersama Bahan Bakar Penerbangan

Airbus, Qantas investasi bersama bahan bakar
Airbus, Qantas investasi bersama bahan bakar

Melbourne | EGINDO.co – Airbus SE dan Qantas Airways Ltd berencana untuk mengumumkan investasi pertama dari dana $ 200 juta untuk mengembangkan industri bahan bakar penerbangan yang berkelanjutan (SAF) di Australia dalam waktu sekitar satu bulan, kata seorang eksekutif Airbus pada hari Senin.

Perusahaan mendirikan dana tahun lalu setelah Qantas menetapkan target menggunakan 10 persen SAF dalam campuran bahan bakarnya pada tahun 2030 dan menempatkan pesanan bernilai miliaran dolar untuk pesawat sempit dan pesawat lebar Airbus.

Australia tidak memiliki industri yang aman, yang berarti pembelian bahan bakar Qantas dilakukan di bandara di luar negeri.

Stephen Forshaw, perwakilan utama Airbus untuk Australia, Selandia Baru dan Pasifik, mengatakan produsen dan Qantas bertemu setiap minggu untuk membahas investasi $ 1 juta-plus dalam proyek SAF tahap awal di Australia.

“Investasi pertama telah dilakukan tetapi belum sepenuhnya ditutup,” katanya dalam sebuah wawancara menjelang Australia International Airshow, yang dimulai pada hari Selasa. “Kami berdua telah menyetujuinya, dan saya pikir kami akan membuat beberapa pengumuman di bulan depan atau lebih di sekitar penyelesaian itu.”

Qantas menolak berkomentar.

Forshaw mengatakan sebagian besar investasi yang dianggap terlibat dana benih, di mana mitra mungkin mengambil saham ekuitas minoritas.

“Beberapa dari mereka mungkin bahkan lebih awal dari Seri A. Apa yang mungkin dilakukannya adalah memberi kita kesempatan atau hak penolakan pertama untuk masuk di Seri A atau Seri B atau selanjutnya,” katanya. “Dan kemudian langkah akan menentukan apakah kita ingin melakukan itu atau apakah kita melihat sudah waktunya untuk membukanya untuk investor lain.”

Dia menolak untuk mengatakan jenis proyek apa yang direncanakan untuk investasi pertama tetapi mengatakan bahwa dalam jangka panjang, Australia memiliki banyak potensi untuk menggunakan tenaga surya untuk proyek yang akan membantu memenuhi permintaan mengingat bahan baku terbatas yang tersedia dari sumber seperti minyak dan lemak.

Chief Sustainability Officer Qantas Andrew Parker pekan lalu mengatakan kepada analis bahwa maskapai dapat memenuhi target 2030 10 persen SAF semata -mata melalui pembelian di London dan California jika diperlukan, tetapi mencatat bahwa 70 persen dari total bahan bakar maskapai ini bersumber dari Australia.

“Kami tahu kami harus memainkan peran utama dalam mengembangkan industri dalam negeri,” katanya, menambahkan bahwa mungkin ada produksi lokal pada paruh kedua dekade ini.

Qantas mengharapkan sekitar 60 persen bahan bakarnya bisa SAF pada tahun 2050 untuk memenuhi target emisi nol bersih pada tanggal itu.
Sumber : CNA/SL

Scroll to Top