Paris | EGINDO.co – Rekor permintaan dari India secara tajam meningkatkan pesanan Airbus pada bulan Juni sehingga membuat produsen pesawat asal Eropa ini mendapatkan 1.044 pesanan bersih pada paruh pertama tahun ini, demikian data yang ditunjukkan pada hari Jumat.
Dalam sebuah buletin, Airbus secara resmi membukukan pesanan 500 jet dari maskapai penerbangan murah IndiGo dan 250 dari Air India yang diumumkan atau diselesaikan pada Paris Airshow bulan lalu.
Upaya maskapai penerbangan India untuk mengimbangi pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, yang melayani populasi terbesar, telah membuat rekor industri jatuh meskipun produsen berjuang untuk memenuhi target produksi karena hambatan rantai pasokan.
Pesanan kotor Airbus sebelum pembatalan mencapai 1.080 pesawat pada semester pertama. Airbus mengatakan telah mengirimkan 316 pesawat jet selama periode tersebut, mengonfirmasi laporan Reuters.
Sebagai perbandingan, Airbus memenangkan 442 pesanan atau total bersih 259 pesanan setelah pembatalan pada paruh pertama tahun 2022. Perusahaan ini mengirimkan total 297 jet yang belum disesuaikan.
Airbus menargetkan 720 pengiriman tahun ini.
Untuk Januari hingga Mei, periode terakhir yang datanya tersedia, Boeing memenangkan 223 pesanan kotor, atau total bersih 127 setelah pembatalan, dan mengirimkan 206 pesawat.
Kedua pembuat pesawat tersebut melaporkan hasil pertengahan tahun pada 26 Juli.
Angka pesanan bulanan Boeing yang akan datang juga akan mencerminkan permintaan yang besar dari India, setelah menyelesaikan pesanan 220 pesawat jet dari Air India di Paris Airshow.
Pengiriman kedirgantaraan telah terganggu oleh masalah rantai pasokan dan kekurangan tenaga kerja sejak pandemi COVID-19, tetapi para pemimpin industri sekarang melaporkan tanda-tanda stabilitas yang lebih besar.
Sebagai tanda pergeseran ke arah pesawat lorong tunggal yang besar karena mampu terbang di rute yang sebelumnya diperuntukkan bagi jet berbadan lebar, data Airbus menunjukkan bahwa total pesanan untuk A321neo telah mencapai 5.163 sejak diluncurkan, melampaui A320ceo yang lebih awal untuk menjadi jet dengan penjualan terbesarnya.
Sumber : CNA/SL