Ada Tradisi Menyambut Malam Tahun Baru Imlek Di Kota Medan

makan besar bersama keluarga
Makan besar bersama keluarga

Medan | EGINDO.co – Tradisi menyambut Tahun Baru Imlek 2573 di Kota Medan. Dalam menyambut Tahun Baru Imlek banyak tradisi dilakukan masyarakat Tionghoa di berbagai daerah, termasuk di Kota Medan, Sumatera Utara.

Dari banyak tradisi menyambut Imlek di Kota Medan adalah makan besar bersama keluarga. Tradisi ini sudah menjadi tradisi yang wajib dilaksanakan.

Informasi yang dihimpun EGINDO dari masyarakat Tionghoa di Kota Medan mengatakan makan besar keluarga merupakan tradisi yang biasanya dilakukan pada malam Tahun Baru Imlek, dan sudah menjadi tradisi yang wajib bagi keluarga Tionghoa.

Tujuannya untuk mempererat hubungan keluarga, maka makan besar bersama juga sebagai menyongsong kedatangan atau masuknya Tahun Baru Imlek. Untuk itu sudah menjadi tradisi makan besar bersama orang-orang terkasih atau bersama keluarga.

Bagi masyarakat Tionghoa di Kota Medan, malam Tahun Baru Imlek disebut juga dengan chuxi. Makna yang terkandung dalam chuxi adalah menghilangkan hal hal yang buruk. Chuxi artinya menghapus yang lama atau yang lalu dari hal-hal yang jelek.

Pada malam Tahun Baru Imlek atau pada masa berakhir tahun bagi masyarakat Tionghoa diisi dengan berdoa untuk menyongsong kedatangan Tahun Baru Imlek yang disebut Da Nian Ye.

Pada malam Tahun Baru itu satu tradisi seluruh anggota keluarga kembali ke rumah orang tuanya dan melakukan makan besar bersama.

Tradisi pulang atau kembali ke rumah orangtua adalah satu ungkapan kebersamaan, satu tanda keutuhan keluarga dan mensyukuri kehidupan dalam menyambut Tahun Baru Imlek berkumpul bersama-sama keluarga.

Dalam makan besar bersama pada malam Tahun Baru Imlek ada empat makanan wajib yang biasa disajikan yakni daging, ayam, ikan, dan mie. Empat makanan wajib itu masing masing memiliki makna. Misalnya mie bermakna panjang umur. Sedangkan ayam dan ikan bermakna kebahagiaan, keberuntungan dimana diharapkan pada setiap tahun memiliki rezeki. Sementara makanan daging, bermakna kemapanan hidup sehingga diharapkan dapat terus hidup dalam kemapanan.@

Bs/TimEGINDO.co

 

Scroll to Top