Oleh: dr. Freddy Adiwinata, MKM (K3), HIMa
Sampai saat ini belum bisa diprediksi apa lagi diketahui kapan gempa akan melanda. Untuk itu perlu ada sara untuk tetap aman saat gempa. Caranya adalah sebagai berikut:
Merangkak, Lindungi dan Pegangan.
Umumnya, lindungi diri sendiri dengan segera lakukan:
-Merangkak dengan tangan dan lutut. Posisi ini akan mencegah kita jatuh, namun tetap dapat bergerak bila perlu.
-Lindungi kepala dan leher (dan seluruh tubuh bila mungkin) di bawah meja yang kokoh. Bila tidak ada, segeralah merangkak dan merunduk dekat dinding atau dekat furnitur yang kokoh yang tidak akan jatuh menimpamu. Lindungi kepala dan lehermu dengan lengan dan tangan.
-Pegangan pada tempat perlindunganmu (atau kepala dan leher) sampai guncangan berhenti.
Bila Berada dalam Ruangan Tertentu, Tetaplah di Dalam
Jangan berlari keluar atau ke ruangan lain selama gempa karena akan meningkatkan potensi terluka seperti terkena pecahan kaca saat merangkak. Umumnya luka dan kematian dikarenakan benda jatuh atau kita sendiri yang terhempas ke lantai.
Untuk mengurangi potensi terluka, lakukanlah:
-Bila memungkinkan, dalam beberapa detik, sebelum guncangan menghebat, jauhilah kaca, benda-benda yang tergantung, rak buku, lemari yang berisi porselen atau furnitur lain yang berpotensi jatuh. Waspadai benda jatuh atau melayang seperti gantungan dinding, rak yang berada di posisi tinggi, lemari yang pintunya dapat terbuka dan gantungan lampu.
-Bila ada didekatmu, ambil sesuatu untuk melindungi kepala dan muka dari reruntuhan dan pecahan kaca.
-Bila berada di dapur, segera matikan kompor.
-Bila berada di kamar tidur, lindungi muka dengan bantal.
Jangan berdiri di ambang pintu. Lebih aman di bawah meja.
Bila berada di gedung tinggi:
-Menjauhlah dari jendela dan dinding luar.
-Tetap di dalam Gedung.
-Jangan gunakan lift, karena listrik akan mati dan system sprinkler akan menyala.
-Bila terjebak, usahakan tenang. Cobalah menarik perhatian dengan mengetuk-ngetuk bagian keras/ logam dari bangunan sehingga meningkatkan kemungkinan ditolong.
Bila Berada di Keramaian:
-Jangan bergegas ke pintu keluar (karena semua orang berpikir sama).
-Jauhi rak displai yang berisi benda yang berpotensi jatuh.
-Bila ada, ambillah sesuatu untuk melindungi kepala dan mukamu dari reruntuhan dan kaca.
Bila Berada di Luar, Tetaplah di Luar:
-Menjauhlah dari Gedung, Kabel, Lubang, Pipa gas dan bahan bakar. Tempat paling berbahaya kejatuhan reruntuhan adalah di sekitar pintu keluar dan dinding luar gedung karena jendela, fasat, dan detail arsitek paling mudah runtuh.
-Pergilah ke area terbuka, jauh dari pohon, tiang, dan gedung. Tetap diam dan merunduk sampai guncangan berhenti.
Bila Berada dalam Kendaran yang Bergerak, Segera Stop di Tempat Aman:
-Arahkan mobil ke bahu jalan, jauh dari tiang, kabel, under- atau overpass.
-Tetap dalam mobil dan pasang rem parkir.
-Nyalakan radio untuk dengar pengumuman.
-Bila sudah aman menyetir, waspada berbagai hazard karena gempa, seperti rekahan jalan, tiang tumbang, kabel jatuh, peninggian level air, overpass dan jembatan runtuh.
Bila Berada di Stadion atau Teater, Tetaplah Duduk di Tempat. Lindungi Kepala dan Leher:
-Jangan beranjak sampai guncangan berhenti.
-Berjalan sambil mewaspadai kemungkinan kejatuhan benda.
Bila Berada dekat Pantai:
-Bila guncangan lebih dari 20 detik (potensi Tsunami), jauhi pantai sedikitnya 3km atau ke tempat tinggi sedikitnya ketinggian 30m.
-Jangan tunggu pengumuman resmi.
-Berjalan cepat lebih baik daripada dengan kendaraan untuk mencegah macet, reruntuhan, dan hazard lain.
Bila Tidak Dapat Mendekat ke Lantai/Tanah:
-Bila berada di kursi roda, segera pasang rem dan lepaskan semua benda yang tidak menempel erat di kursi rodamu.
-Lindungi kepala dan leher.
-Bila mungkin, berlindunglah di bawah meja dan jauhi dinding luar, jendela, tempat api dan benda yang menggantung.
-Bila tidak dapat berpindah dari ranjang atau kursi, lindungi diri dengan selimut dan bantal.@
***