Paris | EGINDO.co – Atlet taekwondo Arab Saudi Dunya Abutaleb gagal memenangkan medali di Olimpiade Paris pada hari Rabu tetapi membuat gebrakan baru bagi atlet wanita di negaranya karena ia hanya kehilangan medali perunggu.
Atlet berusia 27 tahun itu, yang berada di posisi ketiga pada Kejuaraan Dunia 2022 dalam kategori kelas terbang (-49 kg), adalah wanita Saudi pertama yang lolos langsung ke Olimpiade.
Kemenangannya di Babak 16 Besar melawan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo Abishag Semberg dari Israel menggembirakan penggemar Abutaleb di media sosial, sementara di tribun para penggemar meneriakkan namanya saat ia kalah dari peraih medali emas Panipak Wongpattanakit.
Wongpattanakit, yang menjadi peraih medali emas Olimpiade pertama Thailand di Tokyo dan membuat lebih banyak sejarah di Paris dengan gelar lainnya, mengalahkan Abutaleb 4-1 13-3 di perempat final.
Abutaleb mengalahkan Oumaima El Bouchti dari Maroko dalam pertandingan ulang untuk mendapatkan hak bertarung memperebutkan perunggu, tetapi kalah 3-0 4-2 dari Mobina Nematzadeh dari Iran dalam pertandingan medali.
“Saya berharap dapat meraih medali untuk negara saya… tetapi saya tidak beruntung,” kata Abutaleb sambil menangis kepada Reuters.
“Saya berterima kasih kepada semua orang yang mendukung Dunya, dan semua orang Saudi yang mendukung saya. Saya berharap dapat meraih kesuksesan dalam waktu dekat untuk memenuhi aspirasi saya.”
Kepala federasi Taekwondo Saudi memuji Abutaleb dan mengatakan penampilannya dapat menginspirasi lebih banyak atlet wanita Saudi.
“Kami bangga memiliki wanita Saudi pertama yang lolos langsung ke Olimpiade,” kata Shaddad Alamri.
“Kami senang dengan upaya keras yang dilakukannya untuk berada di posisi kelima dalam penampilan pertamanya di Olimpiade, dan kami berharap partisipasinya akan menginspirasi lebih banyak atlet wanita Saudi di masa mendatang.”
Abutaleb, yang mengenakan jilbab saat berkompetisi pada hari Rabu, berusaha memenangkan medali untuk menghormati ayahnya, yang meninggal pada tahun 2018.
Sumber : CNA/SL